Jayapura (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Papua memberdayakan teknologi digital untuk memperluas pangsa pasar produk-produknya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Papua Naek Tigor Sinaga di Jayapura, Jumat mengatakan pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia sangat berdampak pada berbagai sektor industri di mana berdasarkan informasi Kementerian Koperasi dan UKM, penurunan omset pelaku UMKM akibat wabah ini mencapai lebih dari 50 persen yang disebabkan karena merosotnya daya beli masyarakat.
"Untuk mengatasi penurunan omset tersebut, pelaku UMKM dituntut mampu beradaptasi dan bertahan menghadapi wabah, berbagai cara mulai dilakukan seperti mengubah cara penjualan menjadi daring (online), menambah variasi produk hingga mengubah pola bisnisnya," katanya.
Menurut Naek, sejalan dengan komitmen KPwBI Papua dalam program pengembangan UMKM di Papua, pihaknya melaksanakan program "On-Boarding" UMKM Papua sebagai upaya pendampingan kepada UMKM, sekaligus sebagai upaya menjaga perekonomian Bumi Cenderawasih.
"Pelaksanaan on boarding ini dilakukan dengan tujuan mendorong UMKM di Papua untuk menggunakan dan beradaptasi dengan teknologi digital, mampu memperluas pangsa pasar produknya, di mana melalui teknologi digital diharapkan produk-produk unggulan Papua dapat dipasarkan di daerah lain," ujarnya.
Dia menjelaskan pelaksanaan "on boarding" ini juga bertujuan untuk mendorong kreatifitas pelaku UMKM guna mengembangkan variasi produknya sesuai dengan permintaan pasar dan mampu membangun bisnis yang berkelanjutan.
"Harapannya melalui program On-Boarding UMKM Papua, Bank Indonesia dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pendampingan sekaligus pengembangan UMKM di Papua sehingga semakin banyak pelaku usaha yang terdigitalisasi dan semakin banyak produk lokal yang bersaing dengan produk-produk dari daerah lain," katanya lagi.
Dia menambahkan kegiatan UMKM On-Boarding ini akan dilaksanakan secara mingguan, mulai Agustus hingga Desember 2020, di mana narasumber dan materi yang diberikan akan berbeda-beda setiap minggunya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pelaku UMKM di lapangan.
Berita Terkait
BPBD Jayapura imbau warga bersinergi untuk siaga bencana
Jumat, 26 April 2024 18:43
Pemkot Jayapura: Festival Port Numbay ajang promosi pariwisata budaya lokal
Jumat, 26 April 2024 18:27
LLDIKTI XIV pastikan kampus di Tanah Papua bebas perundungan dan perundungan
Jumat, 26 April 2024 18:26
Bawaslu Papua alokasikan Rp51 miliar untuk pengawasan tahapa1
Jumat, 26 April 2024 17:17
Peran TP PKK sangat vital motor penggerak di Jayapura
Jumat, 26 April 2024 17:15
Pemprov Papua Tengah atasi putusnya jalan trans di Paniai
Jumat, 26 April 2024 16:55
Pemerintahan kampung harap Pemkot Jayapura bangun kubus beton di Holtekamp
Jumat, 26 April 2024 15:17
DP3AKB Kota Jayapura sebut kasus KDRT turun setiap tahun
Jumat, 26 April 2024 15:13