Timika (ANTARA) - Pihak PT Freeport Indonesia (PTFI) terus merestorasi kawasan bekas tambang terbuka Grasberg agar dapat dimanfaatkan kembali sebagai area konservasi yang memadai bagi flora dan habitat yang aman bagi berbagai jenis satwa liar.
Upaya restorasi yang telah berlangsung sejak awal masa operasional Grasberg dan masih akan terus dilakukan hingga masa operasional seluruh tambang PTFI berakhir ini mendapatkan dukungan dari akademisi dan pakar lingkungan, seperti Fakultas Pertanian Universitas Papua (FAPERTA UNIPA) dan Pusat Studi Reklamasi Tambang Institut Pertanian Bogor (IPB), melalui pelaksanaan sejumlah penelitian.
Lokasi Grasberg yang berada di ketinggian sekitar 4.000 meter di atas permukaan laut membuat area ini memiliki ekosistem alami yang belum tentu dapat dijumpai di daerah lain, seperti didominasi oleh padang rumput dan dilengkapi tumbuhan semak serta herba eksotis.
Dengan ketinggian dan karakteristik tersebut, tantangan untuk merestorasi kondisi ekologi lingkungan semakin meningkat. Beberapa di antaranya adalah suhunya yang bisa mencapai 7 derajat Celcius, curah hujannya yang begitu tinggi, intensitas cahayanya yang sangat rendah, dan kawasannya yang dihampari bebatuan tanpa tanah, yang membuat kemampuan tumbuh berbagai jenis vegetasi menjadi sangat lambat.
Oleh karena itu, salah satu upaya restorasi yang tengah dilakukan adalah melakukan upaya konservasi plasma nutfah, yakni menggunakan sepenuhnya spesies tumbuhan lokal di sekitar Grasberg menjadi tumbuhan yang ditanam di area reklamasi.
"Konservasi plasma nutfah telah membantu kami melakukan upaya restorasi kawasan bekas tambang Grasberg di dataran tinggi dengan lebih optimal, mengingat membudidayakan tanaman dari dataran rendah sangat sulit dilakukan di Grasberg. Kami berharap, tambang terbuka Grasberg yang telah kami tutup dapat kembali pulih dan menjadi ekosistem yang sehat bagi flora dan fauna,"ujar General Superintendent of Highland Reclamation and Monitoring PT Freeport Indonesia Pratita Puradyatmika.
Selain menggunakan plasma nutfah, upaya lain yang juga bisa dilakukan untuk menyokong program restorasi Grasberg adalah memulihkan area Grasberg dengan menggunakan metode biologi, atau bioremediasi.
Wakil Dekan 1 FMIPA UNIPA Maria Massora yang pernah terlibat dalam penelitian restorasi Grasberg mengatakan, bakteri yang diisolasi dari batuan bijih di tambang Grasberg berpotensi untuk dimanfaatkan dalam program restorasi melalui program bioremediasi untuk membantu mempercepat pemulihan lingkungan di sekitar area Grasberg.
"Kemampuan bakteri untuk mengembangkan mekanisme resistensi terhadap logam membuat bakteri tersebut dapat hidup pada media yang memiliki kadar logam tinggi seperti di area Grasberg, menunjang ketersediaan hara bagi tumbuhan, serta membantu mempercepat pemulihan lingkungan di area Grasberg,"katanya.
Kerja sama penelitian yang dilakukan PTFI dan kalangan akademisi ini pun mendapat dukungan dari pakar lingkungan di universitas lainnya.
Peneliti Pusat Studi Reklamasi Tambang Institut Pertanian Bogor Dr Ir Iskandar mengatakan, upaya restorasi kawasan Grasberg, dengan berbagai keunikan alam dan tantangan yang dimilikinya, membutuhkan kolaborasi yang kuat dan berkelanjutan antar berbagai sektor.
Kerja sama yang PTFI lakukan dengan dunia akademisi sangat membantu mempercepat upaya optimalisasi pemulihan kondisi ekologi tambang terbuka Grasberg.
Aktivitas restorasi tidak hanya dilakukan PTFI di area bekas pertambangan Grasberg, namun juga di wilayah operasi lainnya di dataran rendah.
Khusus di Grasberg, restorasi sudah dilakukan sejak tahun 1999 dengan melibatkan berbagai pihak, baik kalangan akademisi maupun Pemerintah Kabupaten Mimika dan pemerintah pusat.
"Pemulihan lingkungan di seluruh area kerja PTFI merupakan salah satu bentuk komitmen kami untuk mewujudkan produksi yang aman dan berkelanjutan, tidak hanya bagi masyarakat, namun juga bagi lingkungan tempat kami beroperasi,"ungkap tutup Manajer Lingkungan Hidup PTFI Gesang Setyadi.
Berita Terkait

Eks bek Barcelona sebut Antoine Griezmann salah pilih klub
Selasa, 23 Februari 2021 16:06 Wib

Dua eks pejabat Pemprov Kepri dituntut belasan tahun penjara
Jumat, 19 Februari 2021 5:23 Wib

Setjen DPD RI berbelasungkawa untuk eks Wakil Ketua DPD RI Farouk Muhammad
Kamis, 18 Februari 2021 15:22 Wib

Akademisi sebut larangan eks HTI ikut pemilihan umum berlebihan
Rabu, 27 Januari 2021 14:16 Wib

Komisi II jelaskan argumen larangan eks-HTI ikut pemilu
Selasa, 26 Januari 2021 10:44 Wib

KPK tangkap Ferdy Yuman karena halangi penyidikan kasus eks sekretaris MA Nurhadi
Minggu, 10 Januari 2021 14:49 Wib

11.485 eks pejuang Timor Timur dapat penghargaan Kemhan
Rabu, 16 Desember 2020 3:09 Wib

Berkas perkara eks anggota BPK Rizal Djalil dilimpahkan ke pengadilan Tipikor
Sabtu, 12 Desember 2020 12:05 Wib
Komentar