Jayapura (ANTARA) - Telkomsel sepakat memberikan dukungan sarana untuk program Madrasah Digital Belajar Jarak Jauh di lingkungan Kementerian Agama Republik Indonesia.
Direktur Sales Telkomsel, Ririn Widaryani dalam keterangan diterima ANTARA, Selasa, mengatakan kolaborasi ini sejalan dengan komitmen Telkomsel sebagai leading digital telco company untuk membangun ekosistem digital yang menyeluruh dan berkelanjutan di Indonesia, mengingat kegiatan belajar mengajar jarak jauh butuh implementasi teknologi digital yang komprehensif.
"Semoga dukungan Telkomsel terhadap program Madrasah Digital Belajar Jarak Jauh mampu memberikan perubahan nyata bagi seluruh elemen di berbagai tingkatan Madrasah di Indonesia," kata Ririn dalam pernyataan tertulis, Senin. Nota kesepahaman dukungan Telkomsel untuk program Madrasah Digital itu telah ditandatangani dengan Kemenag hari ini.
Telkomsel juga berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi customer-centric bagi institusi pendidikan di Indonesia beserta para pemangku kepentingan di dalamnya, khususnya dalam menjalani pembelajaran jarak jauh dengan baik.
"Telkomsel akan melanjutkan upaya kolaboratif ini dengan menggandeng lebih banyak pemangku kepentingan lainnya agar manfaat pembelajaran jarak jauh dapat dirasakan secara maksimal oleh seluruh lapisan masyarakat," Ririn menambahkan.
Direktur Kurikulum Sarana Prasarana Kesiswaan dan Kelembagaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama, Ahmad Umar, berharap kolaborasi tersebut dapat memudahkan siswa dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh.
Program Madrasah Digital Belajar Jarak Jauh dirancang untuk menunjang para pemangku kepentingan di lingkungan madrasah dan keluarga besar Kementerian Agama Republik Indonesia dalam menjalankan kegiatan pembelajaran jarak jauh.
Inisiatif tersebut diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi para peserta didik dan pendidik Kementerian Agama Republik Indonesia dalam menjalani cara baru pada kegiatan belajar mengajar di tengah situasi pandemi seperti sekarang.
Program Madrasah Digital Belajar Jarak Jauh dimulai dari 21 September sampai 31 Desember 2020.
Telkomsel berinisiatif memberikan dukungan nyata terhadap program tersebut dengan menyediakan kartu perdana yang sudah disertai kuota data 10GB dari Paket MBJJ (Merdeka Belajar Jarak Jauh) dengan harga hanya Rp10, dan dilengkapi paket renewal dengan kuota 11GB hanya Rp5.000.
Telkomsel akan melakukan distribusi kartu perdana khusus tersebut kepada institusi madrasah yang telah mendaftarkan diri di sistem pendataan online Kementerian Agama.
Sebelumnya, Telkomsel juga telah menjalin kolaborasi bersama Kementerian Agama dengan menghadirkan program Penyediaan Kuota Terjangkau yang tersedia bagi lebih dari 80.000 madrasah di seluruh Indonesia.
Dalam mendukung kegiatan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi saat ini, Telkomsel telah menghadirkan berbagai produk dan layanan yang dapat mendukung aktivitas digital pada sektor pendidikan, mulai dari aplikasi pembelajaran jarak jauh CloudX, aplikasi pendidikan Ilmupedia dan skul.id.
Berita Terkait
Kominfo dan Kemenag siapkan pelajar madrasah cakap literasi digital
Kamis, 5 Agustus 2021 7:42
Telkomsel-Kuncie selenggarakan "Tryout UTBK SNBT 2024" untuk Papua
Jumat, 26 April 2024 14:50
Trafik Internet di Wilayah Maluku dan Papua naik 8,55 persen
Selasa, 23 April 2024 18:26
Telkomsel luncurkan layanan eSIM guna hadirkan pengalaman seamless yang praktis
Jumat, 5 April 2024 15:09
Telkomsel optimalisasi jaringan 20 titik di Papua
Senin, 1 April 2024 20:31
PT Telkomsel beri penghargaan ke tiga mahasiswa Papua Maluku
Senin, 18 Maret 2024 21:28
PT Telkomsel serahkan 275 pasang sepatu ke sekolah di Tanah Papua
Jumat, 15 Maret 2024 11:11
Diskominfo dapat tambahan jaringan internet 10 MG dari Kemkominfo
Senin, 4 Maret 2024 9:57