Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat menanggung pembayaran iuran untuk sekitar 80 ribu peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) dari kelompok pekerja rentan di provinsi tersebut.
Kepala BPJAMSOSTEK Papua Barat Mince Watu di Manokwari, Kamis, menjelaskan saat ini baru Pemprov Papua Barat, Kabupaten Raja Ampat dan Kabupaten Sorong yang menanggung pembayaran iuran peserta BPJamsostek bagi pekerja rentan. Bahkan di Raja Ampat saat ini sudah memasuki tahun ke tiga.
"Di Raja Ampat 20 ribu pekerja rentan iuranya ditanggung pemerintah daerah dan sekarang sudah memasuki tahun ke tiga, Kabupaten Sorong kurang lebih 5 ribu pekerja dan Pemprov Papua Barat hari ini 52.317 pekerja," katanya.
Dia menjelaskan sudah ada beberapa kabupaten dan kota di Papua Barat yang memiliki peraturan daerah tentang perlindungan pekerja rentan, di antaranya Kabupaten Sorong, Raja Ampat, Kota Sorong serta Fakfak. Kabupaten Manokwari, Kaimana dan Tambrow sedang dalam proses.
Pihaknya menginginkan 100 persen pekerja rentan di provinsi ini mendapat perlindungan. Koordinasi akan terus dilakukan dengan pemerintah daerah.
Untuk menjaga kepatuhan penanggung iuran pihaknya bekerjasama dengan Kejaksaan. Saat ada masalah, Kejaksaan siap memberikan pendampingan dan bantuan hukum.
"Untuk pemerintah daerah selama ini sangat patuh. Iuran dibayarkan rutin setiap tahun," kata Watu menambahkan.
Dia menjelaskan dalam kepesertaan ini pekerja akan dapat banyak fasilitas perlindungan.
Jika mengalami kecelakaan kerja BPJS Ketenagakerjaan akan menanggung biaya pengobatan. Jika meninggal akibat kecelakaan kerja pihaknya akan memberikan santunan melalui ahli waris.
Santunan yang diberikan sebesar 48 kali upah jika meninggal, biaya pemakaman Rp10 juta serta santunan berkala sebesar Rp 12 juta. Jika yang bersangkutan memiliki anak, BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan beasiswa untuk dua anak hingga lulus kuliah.
"Kalau peserta meninggal karena sakit atau bunuh diri kami tetap memberikan santunan sebesar Rp42 juta," katanya lagi.*
Berita Terkait
Raker LLDIKTI XIV sebut 13.760 mahasiswa Papua terima beasiswa pendidikan
Senin, 22 April 2024 18:23
Pemkab Jayapura-Pemprov Jabar kerja sama pelayanan digital pegawai
Minggu, 31 Maret 2024 10:46
PLN beri penerangan 177 pelanggan di Papua dan Papua Barat
Kamis, 14 Maret 2024 12:29
Pemkab Jayapura tetapkan 25 kampung prioritas penanganan stunting 2024
Rabu, 28 Februari 2024 16:20
Bulog: Baru 24 persen beras bantuan pangan tersalurkan di Papua
Jumat, 23 Februari 2024 2:51
PUPR Mimika telah aliri air bersih Distrik Mimika Barat Jauh
Kamis, 22 Februari 2024 17:15
Pemkot Jayapura: Keberadaan pers sangat strategis di berbagai aspek
Jumat, 9 Februari 2024 13:36
Perum Bulog: Baru 10 persen KPM menerima bansos beras di Tanah Papua
Senin, 5 Februari 2024 18:56