Jakarta (ANTARA) - Indonesia menerima pengiriman vaksin AstraZeneca pertama yang diperoleh dari skema kerja sama global untuk vaksin dan imunisasi (GAVI) COVAX Facility.
Vaksin tiba di Bandara Soekarno Hatta, Senin petang dan disaksikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
"Pada hari ini Indonesia menerima pengiriman pertama vaksin AstraZeneca sebanyak 1.113.600 vaksin jadi, dengan total berat 4,1 ton, terdiri dari 11.136 karton vaksin," ujar Menlu Retno dalam keterangan pers virtual yang disaksikan di Jakarta, Senin.
Dia menyampaikan 1.113.600 vaksin tersebut adalah bagian awal dari batch pertama pemberian vaksin melalui jalur multilateral. Dimana melalui batch pertama Indonesia akan memeroleh 11.704.800 vaksin jadi.
Pengiriman batch pertama akan dilakukan hingga Mei 2021, dan akan diikuti batch selanjutnya.
"Ketibaan vaksin dari jalur multilateral ini tidak lepas dari kerja sama antar-kementerian dan lembaga terkait di Indonesia dan juga kerja sama dengan pihak internasional," katanya.
Berita Terkait
Menlu Retno Marsudi sebut reformasi sistem PBB penting agar tetap relevan
Kamis, 13 Agustus 2020 15:49
Menhub: UEA akan investasi pelabuhan peti kemas di Jawa Timur
Rabu, 24 Juli 2019 18:11
Empat pemain asing Persebaya Surabaya disuntik vaksin AstraZeneca
Rabu, 18 Agustus 2021 14:34
Putri Indonesia ikut vaksinasi massal COVID-19
Senin, 14 Juni 2021 14:14
Keputusan Bathsul Masail NU soal vaksin AstraZeneca: Suci dan boleh digunakan
Selasa, 30 Maret 2021 16:30
Pengiriman vaksin AstraZeneca Maret-April tertunda akibat embargo
Minggu, 28 Maret 2021 4:38
Panglima TNI terima 130.000 vaksin COVID-19 AstraZeneca dari Kemenkes
Kamis, 25 Maret 2021 16:35
Hasil uji coba terbaru AS menunjukkan vaksin AstraZeneca 76 persen ampuh
Kamis, 25 Maret 2021 11:15