Timika (ANTARA) - Jajaran PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Timika, Papua menjamin pasokan listrik di wilayah Kota Timika dan sekitarnya menghadapi hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Manajer PLN UP3 Timika Marthinus Irianto Pasensi kepada Antara di Timika, Selasa, mengatakan daya listrik yang tersedia di PLN Timika saat ini sangat memadai dengan kemampuan daya sebesar 37 megawatt, sementara beban puncak baru sekitar 28 megawatt.
"Kami punya surplus daya sekitar 9-10 megawatt yang dihasilkan baik oleh PLTMG Pomako sebesar 8-10 megawatt dan sisanya dari pembangkit diesel yang dioperasikan oleh PLN Timika," jelas Marthinus.
Ia mengatakan menghadapi perayaan Idul Fitri tahun ini maka semua karyawan PLN Timika dituntut untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam meningkatkan kontinuitas pelayanan.
"Motto kami di PLN itu yakni ketika terjadi pemadaman maka harus cepat menyala dan kalau menyala maka jangan pernah padam. Kami punya empat shift teman-teman yang berada di garis depan pelayanan, ada yang bertugas pagi, siang, malam dan ada yang stand by. Semua bidang baik yang menangani pembangkit maupun yang menangani jaringan harus berkoordinasi untuk menjaga sistem tetap handal," jelasnya.
Para petugas PLN Timika itu, kata Marthinus, selalu siap siaga mulai dari H-1 Lebaran hingga H+7 Lebaran.
Bahkan para supervisor dan manajer bagian juga terus memantau setiap perkembangan, terutama saat ada permintaan untuk penanganan gangguan litrik secara cepat.
Saat ini pelanggan PLN yang berdomisili di sekitaran Kota Timika mencapai sekitar 70.000.
Guna memotivasi para karyawan PLN Timika yang bertugas pada garda terdepan yaitu operator pembangkit, operator pelayanan teknik dan lainnya, pada Selasa siang jajaran manajemen PLN UP3 Timika mendatangi satu persatu lokasi tempat tugas mereka untuk memberikan bingkisan Lebaran.
Mereka tersebar mulai dari PLTMG Pomako, Pos Jaga PLN Pomako, Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kota Timika, ULP Timika Jaya dan PLN Tarakan Timika yang khusus menangani petugas layanan teknik.
Menurut Marthinus, menghadapi Lebaran bahkan hingga H+7 Lebaran nanti tidak ada pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan pemadaman sementara agar tidak mengganggu pasokan listrik di wilayah Timika dan sekitarnya.
"Untuk pekerjaan yang membutuhkan pemadaman sementara tidak boleh dikerjakan lagi mulai sekarang sampai tujuh hari setelah Lebaran. Tapi pekerjaan yang dianggap emergensi yang berpotensi mengakibatkan pemadaman lebih luas tentu perlu kita tindak lanjuti lagi apakah kita bekerja dalam keadaan tegangan atau dalam keadaan arus padam," jelasnya.
Manajer Site Timika PLN Tarakan Eka Sri Widiastuti menambahkan bahwa jajarannya menyiagakan empat tim yang akan menangani gangguan listrik selama hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
"Kami punya shift rata-rata rekan-rekan yang beragama Nasrani untuk stand by selama hari raya Lebaran ini. Setiap mobil gangguan juga kami lengkapi dengan peralatan sehingga jika sewaktu-waktu terjagi gangguan maka teman-teman langsung siaga untuk menyalakan lampu kembali. Kami siaga mulai Rabu (12/5) hingga Sabtu (15/5) selama 1x24 jam," jelasnya.