Jayapura (ANTARA) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Jayapura terus meningkatkan pengawasan bahan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 sebagai upaya dalam memastikan produk pangan yang beredar aman dan bermutu.
Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Jayapura, Hermanto di Jayapura, Senin, mengatakan untuk itu pihaknya melakukan sidak bahan pokok pada beberapa gudang distributor dan swalayan.
"Sidak ini penting dilakukan menjelang Natal di mana untuk memastikan produk yang di jual seperti makanan dan minuman dikonsumsi masyarakat saat hari raya benar-benar aman dan memenuhi syarat pelabelan," katanya.
Menurut Hermanto, berdasarkan hasil pengawasan di tujuh kabupaten kota yakni Kabupaten dan Kota Jayapura, Keerom, Sarmi, Biak Numfor, Supiori dan Kepulauan Yapen.
"Berdasarkan hasil pemantauan kami terdapat satu daerah yang produk minuman coklat dari yang tidak memiliki izin edar yakni di Kepulauan Yapen sehingga BBPOM melakukan penarikan," ujarnya.
Dia menjelaskan dan berdasarkan hasil pemeriksaan dari 108 sarana dan terdapat 10 jenis produk makanan dan minuman yang telah kadaluarsa oleh sebab itu pengawasan tersebut akan berlangsung hingga Januari 2025.
"Kami terus melakukan pengawasan pada hari raya keagamaan karena pada saat itu konsumsi masyarakat cukup tinggi dibandingkan hari-hari biasa," katanya.
Dia menambahkan pihaknya juga terus mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati saat melakukan pembelian jenis makanan atau minuman dengan memperhatikan label kedaluarsa.
"Ini penting agar kesehatan dari para keluarga tetap terjamin ," ujarnya.