Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jayapura menyebutkan sebanyak 87 sampel takjil yang diperiksa hasilnya negatif karena tidak ditemukan bahan berbahaya dalam makanan.
Kepala BBPOM Jayapura Hermanto di Jayapura, Kamis, mengatakan dari 87 sampel yang diperiksa petugas BBPOM di lapangan semuanya aman dan tidak mengandung bahan berbahaya.
"Kegiatan ini yang pertama kali kami lakukan, dan nanti akan kami lakukan juga di wilayah lainnya guna menjamin kesehatan pangan yang dikonsumsi masyarakat,”katanya.
Menurut Hermanto, pengawasan takjil atau jajanan minuman yang dilakukan ini untuk memastikan bahwa makanan tersebut yang di produksi dalam keadaan bersih dan menghindari bahan berbahaya.
“Kegiatan pengawasan tidak ada bahan berbahaya, namun kami tetap memperkuat pengawasan, guna memperkecil peluang oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
Dia menjelaskan produk-produk yang diuji itu memenuhi syarat terhadap empat parameter uji menggunakan pengujian cepat atau rapid test kit, yaitu boraks, formalin, rhodamin B dan methanyl yellow, yang tidak boleh ada di bahan pangan.
“Untuk itu kami berharap pembuat jajanan takjil agar terus memperhatikan kebersihan dagangan dan kesehatan pembeli agar tidak mencari keuntungan dengan menjual makanan dengan bahan berbahaya,” katanya.
Dia menambahkan pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan tetap memantau termasuk kalau ada laporan dari masyarakat.
“Untuk pedagang yang sekarang sudah patuh terhadap peraturan, kami beri apresiasi,” ujarnya.
“Untuk pedagang yang sekarang sudah patuh terhadap peraturan, kami beri apresiasi,” ujarnya.