Timika (ANTARA) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mimika, Papua Tengah gencar menebarkan semangat toleransi beragama bagi seluruh masyarakat di daerah ini juga dengan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Ketua FKUB Kabupaten Mimika Jeffry Hutagalung dalam kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan dan doa bersama lintas agama di Distrik Kwamki Narama, Timika, Senin, mengatakan pemerintah memberi amanat kepada FKUB untuk mendorong dan menumbuhkan nilai toleransi, moderasi serta harmonisasi di tengah masyarakat.
"Sikap saling menghargai dalam perbedaan adalah bagian penting dalam bela negara dan upaya menjaga kebersamaan sebagai satu bangsa," katanya.
Menurut Hutagalung, sebagai warga negara dalam bangsa yang besar dan majemuk harus saling menerima perbedaan suku dan agama.
"Inilah tujuan hadirnya FKUB untuk menjadi jembatan penguat toleransi dan kerukunan di tengah masyarakat," ujarnya.
Dia menjelaskan dalam sosialisasi ini ditekankan pentingnya sembilan kata kunci moderasi beragama yang wajib dipahami dan dipegang oleh seluruh elemen masyarakat.
"Ke sembilan moderasi itu yakni kemanusiaan, kemaslahatan umum, adil, berimbang, taat konstitusi, komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan penghormatan kepada tradisi," katanya lagi.
Dia menambahkan ke sembilan prinsip ini adalah pondasi agar masyarakat hidup harmonis dalam kebhinnekaan.
Kepala Distrik Kwamki Narama, Yulius Hagabal Niwilingame mengatakan pentingnya menjaga persatuan antar ras, suku dan agama.
"Kwamki Narama adalah distrik yang sangat majemuk karena dihuni oleh masyarakat dari berbagai suku ini bukti bahwa persatuan dan toleransi telah tumbuh subur di sini," katanya.