Biak (ANTARA) - Gabungan Komisi B DPR Kabupaten (DPRK) Biak Numfor, Papua meminta pemerintah daerah dapat membuka bursa tenaga kerja daerah untuk membuka kesempatan luas warga mendapatkan informasi lowongan kerja di daerah setempat.
"Tidak tersedia lapangan kerja yang cukup bagi pencari kerja yang mengakibatkan angka pengangguran meningkat," ujar Wakil Ketua Gabungan Komisi B DPRK Biak Numfor Nicoolas Otto Koo, di Biak, Senin.
Ia mengatakan, dengan tersedia bursa kerja maka pemuda pemudi di Kabupaten Biak Numfor bisa memperoleh informasi ketersediaan lapangan kerja.
Diakuinya, untuk mengatasi pengangguran perlu dibuatkan program pelatihan disertai penyediaan sertifikat kompetensi sehingga ada perusahaan yang dapat menampung pencari kerja.
"Harapan kami pelatihan yang dilaksanakan hendaknya berbasis inovasi usaha permodalan sehingga tidak tergantung pada perusahaan," katanya.
Ia mengharapkan pemda harus menggandeng semua pihak sehingga memberikan kenyamanan pihak investor yang menanamkan modalnya.
Sebelumnya, Bupati Biak Numfor Markus O Mansnembra mengakui, dalam setiap periode pemerintahan, kemiskinan dan pengangguran senantiasa menjadi permasalahan yang mendapat perhatian serius.
Untuk mengatasi pengangguran, lanjut dia, maka pemerintah daerah terus mengajak investor untuk menanamkan modalnya ke Kabupaten Biak Numfor.
"Jika ada perusahaan yang beroperasi maka dapat menyerap peluang kerja untuk masyarakat lokal orang asli Papua," sebutnya.
Pada 2024, kata Markus, jumlah angka kemiskinan tercatat sebesar 23,46 persen mengalami penurunan dibandingkan 2023 yang sebesar 23,54 persen atau turun sebesar 0,30 persen.
Penurunan ini, menurut Markus, menunjukkan adanya perbaikan kondisi sosial ekonomi masyarakat.
"Sekaligus menjadi indikator positif atas berbagai upaya yang telah dilakukan Pemkab Biak Numfor indikator positif atas berbagai upaya dilakukan Pemda dalam mengurangi tingkat kemiskinan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DPRK Biak Papua harap pemda sediakan bursa tenaga kerja daerah