Jayapura (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Perkebunan Provinsi Papua menjamin hewan kurban di sembilan kabupaten/kota di daerah itu dalam kondisi sehat dan layak dikonsumsi saat Idul Adha 1446 Hijriah mendatang sehingga seluruh masyarakat tidak perlu khawatir terkait dengan kesehatan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Papua Matheus Koibur di Jayapura, Selasa, mengatakan hewan kurban yang akan disembelih melalui proses pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.
“Jadi kami bersama Dinas Peternakan kabupaten/kota berkolaborasi melakukan pengecekan dan sosialisasi terkait kesehatan hewan kurban menjelang Idul Adha 1446 H tersebut kepada para peternak hewan,” katanya.
Ia juga mengatakan tentang pakan hewan kurban tersebut menjadi materi sosialisasi dan edukasi oleh Dinas Peternakan.
“Dengan menjaga makanan sapi dan kambing kami yakin maka kesehatan hewan kurban tersebut dalam keadaan sehat,” ujarnya.
Dia menjelaskan hingga saat ini untuk Provinsi Papua masih terbebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) sehingga hewan yang akan dikurbankan berasal dari lokal, tidak ada pengiriman dari luar Papua.
“Seperti sapi kurban dari Presiden Prabowo Subianto di mana semua dari lokal tidak ada didatangkan dari luar daerah karena ini diharapkan akan berdampak pada perekonomian daerah,” katanya.
Dia juga mengatakan tentang sapi kurban di Kabupaten Mamberamo Raya di mana beratnya tidak mencapai ketetapan, yakni 800 kilogram sehingga Presiden direncanakan membeli dua ekor sapi.
Berdasarkan data Dinas Perkebunan dan Peternakan Papua, populasi sapi di wilayah ini lebih dari 59.000 ekor, dengan sekitar 2.000 ekor yang diperkirakan disiapkan untuk kurban.
"Untuk itu kami petugas pengawasan kesehatan secara berlapis melakukan pemantauan mulai dari sebelum penyembelihan hingga proses distribusi daging ke masyarakat," ujarnya.