Biak (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua mengimbau umat beragama di daerah ini senantiasa menjaga kedamaian Papua pasca-pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 6 Agustus yang berjalan dengan kondusif.
"Kita serahkan hasil pilihan rakyat di PSU Papua kepada Tuhan karena dia akan mengutus siapa pemimpin daerah ini yang masyarakat sudah salurkan hak suaranya di PSU," kata Kepala Kanwil Kemenag Papua Klemens Taran di Biak, Rabu.
Ia mengharapkan, hasil PSU diserahkan kepada pihak berwenang sebagai wasit dalam memimpin pesta demokrasi Pilkada Papua pada 6 Agustus 2025.
Para pemangku kepentingan di daerah, kata dia, harus menyelesaikan tugas yang diberikan negara dengan baik dan adil sehingga pada akhirnya ditetapkan pemimpin daerah setempat lima tahun ke depan.
"Mari kita semua umat beragama untuk terus menghargai dan saling menghormati apa yang sudah disalurkan rakyat pada PSU," ujar Klemens.
Dia berharap, para pemimpin lintas agama terus memberikan edukasi dan informasi yang benar kepada umat supaya mencegah informasi yang tidak benar.
Ia mengakui, pemerintah lewat kewenangan lembaga penyelenggara sudah menjalankan tugas dengan baik saat PSU itu.
"Ya mari kita tetap menunggu keputusan pengumuman resmi yang nantinya disampaikan penyelenggara KPU," katanya.
Klemens mengatakan setelah PSU pilkada selesai masyarakat kembali beraktivitas seperti biasanya.

