Sentani (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua dan Kordinator Satuan Pelayanan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) memperkuat kolaborasi guna memperkuat kerja sama meningkatkan kompetensi angkatan kerja di daerah ini.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jayapura Edward Sihotang di Sentani, Kamis, mengatakan pertemuan antara kedua belah pihak menjadi langkah awal sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga pelatihan vokasi untuk memperkuat akses pelatihan berbasis kebutuhan pasar kerja.
"Ada sejumlah program strategis yang dibahas dalam pertemuan bersama BPVP dalam upaya menekan angka pengangguran terbuka di Kabupaten Jayapura yang kini mencapai 6,93 persen," katanya.
Menurut Edward, kondisi ini dinilai memerlukan investasi nyata dari pemerintah melalui peningkatan kapasitas dan keterampilan tenaga kerja lokal.
"Pemerintah daerah terus berupaya membangun ekosistem ketenagakerjaan yang produktif dan berdaya saing melalui program 'skill hub', yaitu pusat pelatihan keterampilan terpadu yang berorientasi pada kebutuhan dunia industri dan usaha lokal," ujarnya.
Dia menjelaskan, "skill hub" ini menjadi wadah pengembangan sumber daya manusia agar lebih siap kerja, bukan hanya terampil secara teknis, tetapi juga adaptif terhadap perubahan pasar.
"Dalam diskusi tersebut, disepakati sejumlah rencana kerja bersama untuk pelaksanaan program 'skill hub' pada 2025 dan 2026, termasuk integrasi data kebutuhan tenaga kerja dan perencanaan jenis pelatihan prioritas," katanya.
Koordinator BPVP Jayapura, Rizal menambahkan, komitmen lembaganya untuk memperluas pelatihan Vokasi di tingkat kabupaten, kerja sama lintas kelembagaan menjadi penting karena kapasitas pelatihan di daerah masih terbatas, baik dari sisi fasilitas maupun tenaga pelatih.
"Dengan dukungan pendanaan dari Kementerian Ketenagakerjaan melalui BPVP Sorong dan satuan Pelayanan PVP Jayapura, jenis dan volume pelatihan akan kita tingkatkan di Kabupaten Jayapura," katanya.

