Jayapura (ANTARA) - Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Basarnas Merauke yang bertugas di Tanah Merah dan Polres Boven Digoel mengevakuasi perahu motor yang mengalami mati mesin di Sungai Digoel , Kabupaten Boven Digoel.
Perahu motor berpenumpang empat tenaga kesehatan dengan dua motoris itu mengalami mati mesin saat berada di Sungai Digoel dalam perjalanan ke Distrik Kombay, kata Plt Kepala SAR Merauke Samuel Tito Ohoiwutun di Merauke, Kamis.
Dikatakan, dari laporan yang diterima terungkap insiden mesin perahu motor mati yang ditumpangi empat tenaga kesehatan terjadi Rabu malam (3/12).
Perahu motor atau speed boat mengalami mati mesin di sungai Digoel saat dalam perjalanan ke Distrik Kombay di Kabupaten Boven Digoel.
Kejadian itu dilaporkan Arman ke Pos Pencarian dan Pertolongan Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel pukul 21.15 wit. Dalam laporannya diceritakan kronologis kejadian yakni sekitar pukul 18.05 wit sebuah speed boat yang disewa oleh tenaga kesehatan berjumlah empat orang bergerak menuju ke Distrik Kombay.
Namun di tengah perjalanan speed boat tersebut mengalami mati mesin dan membutuhkan bantuan untuk mengevakuasi, kata Samuel.
Dikatakan, sekitar pukul 21.35 WIT, tim gabungan yang terdiri dari personil Pos Pencarian dan Pertolongan Boven Digoel dan Polres Boven Digoel dikerahkan menggunakan speed boat untuk evakuasi.
Sekitar pukul 22.45 WIT, tim SAR gabungan menemukan speed boat tersebut dengan seluruh penumpang dalam keadaan selamat.
Enam orang penumpang yang saat ini sudah berada di Tanah Merah, yaitu Maikel Heatubun (36) dan Marlon Heatubun (33) pengemudi speed boat serita empat orang tenaga kesehatan yakni Yosep Apai (40), Dominggus Loe Lelo (34), Klerens forki (37), serta Natalia Hukubun (30), kata Samuel Ohoiwutun.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: SAR gabungan evakuasi perahu mati mesin bawa nakes di Sungai Digoel

