Jayapura (ANTARA) - Tim SAR gabungan dikerahkan untuk mencari dua nelayan yang dilaporkan hilang setelah kapal ikan yang ditumpangi tenggelam di sekitar muara Porsite Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Pelaksana harian Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika Enos Paung Allo, Selasa mengatakan, pencarian dilakukan dengan menyisir muara Porsite hingga Muara Ipaya sepanjang 12 noticalmille namun tidak membawa hasil.
Kedua nelayan yang hilang itu adalah Punding (30 tahun) dan Syamsudin (33), sedangkan rekannya Anto selamat setelah ditemukan kapal penangkap ikan yang melintas sekitar 12 noticalmille dari tempat kejadian.
Dari keterangan Anto terungkap kapal nelayan bermesin dompeng dihantam ombak saat berada di perairan Portsite, Timika.
"Insiden yang terjadi Minggu (9/7) saat kapal pencari ikan yang membawa tiga orang nelayan melintas di perairan Portsite, " kata Allo
Dijelaskan, tim SAR gabungan dalam melakukan pencarian terbagi dua yaitu satu tim melakukan penyisiran di daratan dan satu tim lainnya menggunakan perahu karet bermesin 15 PK menyisir pesisir pantai.
Penyisiran dilakukan hingga perairan Atuka namun tidak maksimal, karena cuaca buruk dan terjadi hujan deras serta kabut sehingga membuat pandangan tim sangat terbatas.
Pencarian akan kembali dilanjutkan Rabu (12/7) sesuai SARMAP Prediction yang di kirim Basarnas Command Center, kata Enos Allo.
Berita Terkait
Pj Bupati Mimika: Pemerintah terbuka kerja sama dengan SAR
Selasa, 19 November 2024 11:25
SAR Timika sebut kemajuan teknologi membantu proses pencarian
Selasa, 15 Oktober 2024 14:09
SAR Timika cari anak tujuh tahun tenggelam sungai Kabupaten Asmat
Kamis, 12 September 2024 1:09
SAR Timika: KM Syukurillah berpenumpang 15 orang tenggelam perairan Amar
Kamis, 8 Agustus 2024 14:57
SAR Timika-RSUD Mimika kerja sama tingkatkan layanan masyarakat
Kamis, 8 Agustus 2024 12:38
SAR Timika: Empat orang meninggal kecelakaan laut di perairan Araraw
Kamis, 1 Agustus 2024 12:38
SAR Timika: Kecelakaan perahu terbalik di Potowaiburu, tiga penumpang meninggal
Rabu, 31 Juli 2024 23:57
Cuaca hambat helikopter TNI-AU cari kapal LCT pengangkut bahan BTS
Kamis, 25 Juli 2024 16:57