Sentani (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua memastikan telah menangani pasien sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku, menyusul adanya perhatian publik terhadap kasus meninggalnya seorang ibu hamil asal Kampung Hobong.
Direktur RSUD Yowari drg. Maryen Braweri melalui sambungan telepon di Sentani, Sabtu, mengatakan pelayanan dokter spesialis kandungan di rumah sakit ini hanya ditangani satu dokter, dari dua dokter yang dimiliki.
"Kami memang memiliki dua dokter spesialis kandungan, tetapi salah satunya sedang pendidikan, sehingga saat ini hanya satu dokter yang menangani pelayanan kehamilan di RSUD Yowari," katanya.
Menurut Maryen, terkait kasus yang menimpa Irene Sokoy, warga asal Kampung Hobong, bahwa pihaknya telah menjalankan prosedur sesuai mekanisme yang seharusnya.
"Kami menangani pasien berdasarkan koordinasi perawat dengan dokter spesialis kandungan yang bertugas saat itu melalui sambungan telepon karena sedang tidak berada di Papua," ujarnya.
Dia menjelaskan, pihak RSUD Yowari telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dan hasilnya tim akan melakukan investigasi terhadap kasus ini.
"Seiring dengan kejadian tersebut, kami juga berupaya memperkuat layanan kesehatan dengan menambah tenaga dokter spesialis," katanya lagi.
Dia menambahkan, pihaknya telah mengusulkan untuk menambah dokter spesialis ke Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura serta Bupati Jayapura Yunus Wonda.
"Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga almarhumah, yang mana atas kekurangan sumber daya manusia di RSUD Yowari mengakibatkan Ibu Irene Sokoy meninggal dunia," ujarnya lagi.

