Jayapura (Antara Papua) - Sebanyak 30 orang balita dan anak terjangkit  penyakit diare dalam tiga hari terakhir ini, dan kini tengah dirawat di Unit Gawat Darurat (UGD) dan Ruang Anak, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura di Jayapura, Papua.

"Pasien balita dan anak menderita infeksi saluran pencernaan atau dikenal dengan diare sejak tiga hari terakhir ini.  Jumlahnya mencapai 30 orang," kata Kepala Keperawatan Intalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Abepura John Akobiarek, di Jayapura, Rabu.

Ia mengatakan, beberapa diantaranya biasa diatasi dengan pemberian obat minum dan dibolehkan pulang namun perawatan lanjutan oleh keluarga. "Balita dan anak yang rawat jalan lebiuh dari tujuh orang," ujarnya.

Umumnya kondisi pasien balita dan anak itu dehidrasi atau kekurangan cairan, sehingga terpaksa harus dirawat. Sebagian dirawat di ruang Unit Gawat Darurat, lainnya lagi dirawat di ruang anak di rumah sakit tersebut.

"Yang menjadi kendala bagi kami adalah ruang anak yang tidak memadai karena sementara dikerjakan atau direhap. Jadi, daya tampungnya terbatas," ujarnya.

Menurut Jhon, lantaran ruang anak yang terbatas maka terpaksa pasien dirawat di ruang UGD. "Sampai saat ini pasien yang sementara dirawat sebanyak 16 orang dengan kasus penyakit diare dan dehidrasi, mereka sudah dua hari dirawat di UGD," ujarnya.

Sisanya, lanjut dia, dirawat di ruang anak, meskipun phak rumah sakit cukup kewalahan karena ruang anak dan ruang UGD sudah penuh dengan bayi dan anak dengan kasus penyakit yang sama.

Bangsal di ruang anak pun relatif terbatas, sementara pasien terus bertambah setiap hari. "Kami upayakan untuk gelar velbed untuk mengantisipasi pasien baru karena diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat," ujarnya.

Jhon menambahkan, kebanyakan bayi yang dirawat baru berusia tiga bulan keatas sementara anak berumur dua tahun. " Rata-rata balita yang terkena muntaber," ujarnya. (*)

Pewarta : Oleh Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025