Jayapura (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membangun ribuan menara stasiun pemancar dasar (base transceiver station/BTS) 4G untuk mendukung infrastruktur digital dan ekosistem digital Papua di wilayah Timur Indonesia.
"Insfrastruktur digital dibangun Kominfo untuk menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Papua dan Papua Barat,"ujar Menteri Kominfo Johnny G.Plate dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Diakui Johnny, Kominfo melalui Badan Layanan Umum (BLU) BAKTI telah membangun 1.591 BTS 4G sepanjang 2021.
"Dan ditargetkan akan membangun 406 BTS 4G pada 2022," kata Menkominfo Johnny G Plate
Pada sambutannya puncak acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dengan tema "Binar Digital Papua" di GOR Cenderawasih Jayapura, Papua, Rabu.
Selain itu, kata
Menurut Johnny, pihaknya juga telah membangun akses internet pada 1.702 titik layanan publik sarana pendidikan, pemerintah daerah, fasilitas, kesehatan di seluruh Papua dan Papua Barat.
Pendampingan meliputi pelatihan UMKM berkelanjutan, lanjut Menkominfo, yakni pelatihan Bahasa Inggris melalui platform digital bagi pelaku pariwisata serta literasi digital di Papua dan Papua Barat.
"Kominfo minta pemda pro aktif mengikutsertakan warga asli Papua untuk menampilkan beragam produk UMKM Papua seperti fesyen, kriya dan kuliner artisan mampu naik kelas menjadi 'high value product',"katanya.
Menkominfo Johnny mengatakan, layaknya kata 'Binar’ produk-produk UMKM Papua harus makin bersinar sebagaimana cerahnya sinar pagi bagi nusantara bahkan panggung regional.
"Ekosistem digital menuju terwujudnya Indonesia Terkoneksi: Makin Digital, Makin Maju! Makin Bangga Buatan Indonesia!"harap Johnny.
Kominfo bangun ribuan BTS 4G dukung ekosistem digital Papua
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, memberi sambutan secara daring pada puncak acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dengan tema "Binar Digital Papua" di GOR Cenderawasih Jayapura, Papua, Rabu. ANTARA/Abdu Faisal