Jayapura (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Papua mulai membuka pendaftaran Program Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik) bagi para lulusan SLTA di Papua.
"Memang benar penjaringan baru dilakukan yang akan berakhir awal bulan Juni mendatang," kata Kabid Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Papua Laurens Wantik di Jayapura, Selasa.
Diakui, penjaringan dilakukan secara online dan Papua termasuk tiga daerah otonomi baru mendapat alokasi orang 350 orang.
Para penerima beasiswa program Adik selain menerima bantuan biaya kuliah serta uang saku dan asuransi kesehatan.
"Saat ini tercatat 3.017 orang yang mendapat beasiswa Adik dan saat ini menempuh pendidikan di 97 perguruan tinggi di Indonesia," kata Wantik.
Diakui, pihaknya akan melakukan monitoring terkait ke perguruan tinggi yang menjadi tempat menuntut ilmu karena ada laporan dua perguruan tinggi tidak menerima mahasiswa Papua untuk penerimaan tahun 2023 .
Kedua perguruan tinggi yang berada di Aceh dan Kalimantan Selatan itu tidak menerima mahasiswa asal Papua karena masih ada mahasiswa tahun 2013 yang belum menyelesaikan pendidikannya.
"Kami akan melakukan monitoring untuk mengetahui penyebab mereka belum menyelesaikan pendidikannya, " kata Laurens Wantik.
"Memang benar penjaringan baru dilakukan yang akan berakhir awal bulan Juni mendatang," kata Kabid Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Papua Laurens Wantik di Jayapura, Selasa.
Diakui, penjaringan dilakukan secara online dan Papua termasuk tiga daerah otonomi baru mendapat alokasi orang 350 orang.
Para penerima beasiswa program Adik selain menerima bantuan biaya kuliah serta uang saku dan asuransi kesehatan.
"Saat ini tercatat 3.017 orang yang mendapat beasiswa Adik dan saat ini menempuh pendidikan di 97 perguruan tinggi di Indonesia," kata Wantik.
Diakui, pihaknya akan melakukan monitoring terkait ke perguruan tinggi yang menjadi tempat menuntut ilmu karena ada laporan dua perguruan tinggi tidak menerima mahasiswa Papua untuk penerimaan tahun 2023 .
Kedua perguruan tinggi yang berada di Aceh dan Kalimantan Selatan itu tidak menerima mahasiswa asal Papua karena masih ada mahasiswa tahun 2013 yang belum menyelesaikan pendidikannya.
"Kami akan melakukan monitoring untuk mengetahui penyebab mereka belum menyelesaikan pendidikannya, " kata Laurens Wantik.