Sentani (ANTARA) - Yayasan Pendidikan Darud Da’wah Wal-Irsyad (DDI) Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua menyatakan gelar karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin (P5RA) MTs menumbuhkan kreativitas dan inovasi siswa dalam belajar.

Ketua Yayasan Pendidikan DDI Sentani Sakarudin saat membuka acara itu di Sentani, Jumat, mengatakan  tujuan kegiatan memacu siswa dan siswi agar memiliki kreativitas dan inovasi sebagai pelajar Pancasila yang terampil, sekaligus mempunyai kecakapan hidup mandiri.

“Harapannya supaya menjadi bekal ke masyarakat dan bisa juga memberikan kontribusi pembangunan di Papua, khususnya di Kabupaten Jayapura,” katanya.

Menurut dia, kegiatan seperti ini ke depan dapat lebih ditingkatkan supaya potensi anak-anak bisa berkembang, melalui kegiatan karya profil penguatan pelajar Pancasila.

"Gelar karya ini berupa lomba fashion show (peragaan busana) busana daur ulang adalah proses membuat baju atau busana dari bahan plastik, yang masih layak dipakai, berguna dan juga dapat mengurangi penggunaan bahan baku yang dipakai atau bahan baku yang baru,” ujarnya.

Dia menjelaskan daur ulang juga suatu proses atau kegiatan untuk membuat suatu benda bekas atau yang sudah tidak terpakai menjadi benda yang bisa dipakai kembali atau dapat menjadi nilai ekonomis.

“Ini yang kami sebut life skill atau kecakapan hidup sehingga siswa siswi ini diharapkan dapat mandiri ketika selesai dari bangku pendidikan dengan bekal ilmu yang diperoleh selama sekolah,” katanya.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura Ted Y Mokay mengatakan kegiatan yang bersifat melatih kemandirian siswa penting dilakukan saat ini untuk memacu siswa agar kreatif.

“Kami dari dari Dinas Pendidikan sangat mendukung upaya praktik pembelajaran yang dilakukan oleh Yayasan Pendidikan DDI Sentani dalam menumbuhkan kemampuan dan semangat siswa dalam membuat barang yang bernilai,” ujarnya.
 

Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024