Jayapura (Antara Papua) - Pameran Besar Seni Rupa yang akan berlangsung selama empat hari di Taman Budaya Papua, Kota Jayapura menghadirkan 54 karya seni rupa yang merupakan hasil olah rasa para seniman dari 28 provinsi di Indonesia.
"Kami ingin perlihatkan kepada masyarakat, keberagaman karya seni rupa Indonesia yang dibuat yang dibuat oleh para seniman Indonesia dengan latar belakang budaya yang berbeda," kata Kasubdit Pembinaan Seni Rupa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Drs Pustanto MM dalam rilis yang diterima Antara, di Jayapura, Rabu.
Ia mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam memajukan seni rupa Indonesia.
Terselenggaranya pameran yang mempertemukan seniman tanah air ini diharapkan akan membantu meningkatkan kualitas karya seni rupa nasional, dengan adanya pelatihan bersama serta kesempatan bagi seniman untuk bertukar informasi.
Bersama acara ini diharapkan akan lebih menyadari kekayaan bangsa, sehingga tumbuh rasa apresiasi atas karya seni rupa yang dicitakan oleh seniman-seniman Indonesia.
"Sebagai bangsa yang majemuk, beragamannya karya seni rupa ini merupakan kekayaan yang membuktikan bahwa Indonesia adalah bangsa yang beradaban tinggi dan tidak kalah dari bangsa lainnya," katanya.
Ia mengatakan, berbagai ragam karya seni rupa dengan berbagai teknik pembuatan dan materil mulai dari lukisan, patung, fotografi sehingga karya seni instalasi akan dipamerkan dengan pendekatan ruang pameran yang kontemporer.
Sebagai tuan rumah ini, Papua akan menampilkan ragam kekayaan seni rupa khas Papua akan ditranslasikan dalam lima buah karya seni instalasi dari lima orang seniman lokal, beserta dengan satu karya seni instalasi dari seniman Bali.
"Semuanya akan dipamerkan di area luar ruang Balai Museum Papua," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, sebuah seni workshop, seni lukis di atas kulit kayu juga akan diselenggarakandi tempat yang berbeda yakni di Pulau Asei Besar, Danau Sentani, Kabupaten Jayapura pada Kamis (11/9).
"Acara yang juga diperuntukan bagi para seniman ini digelar untukk menambah cakrawala pengetahuan, bertukar Ilmu dan pengalaman dengan para seniman yang datang dari Taman Budayadi Provinsi lainnya sehingga mereka terbuka akan teknik pengerjaan serta pendekatan estetika yang berbeda," katanya.
Pameran tersebut diprakarsai oleh Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, yang akan berlangsung 10-13 September 2014 di aula Museum Papua.
Acara ini juga bagian dari Temu Karya Taman Budaya tingkat nasional ke XIV dan juga bersamaan denhan Pesta Budaya Papua ke XII. (*)