Jayapura (Antara Papua) - Tim SAR baik dari Basarnas maupun TNI-AU saat ini sudah dikerahkan untuk mendekati lokasi pendaratan helikopter Super Puma TNI-AU yang mendarat darurat di pedalaman Papua, Jumat (28/11).
Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Jayapura Mayor (Sus) Juni Kurniawati kepada Antara, Minggu, mengatakan, tim SAR sudah dikerahkan ke lokasi terdekat yakni di Batom untuk memudahkan proses evakuasi.
Di dalam tim SAR, kata Mayor Juni, juga terdapat tim kesehatan yang membawa berbagai peralatan sesuai standar penyelamatan.
Menurutnya, dari laporan yang diterima saat ini helikopter Airfast milik PT. Freeport sudah dikerahkan untuk membantu proses evakuasi.
Saat ini helikopter Airfast dalam penerbangan ke Dekai, sedangkan pesawat Cassa dan helikopter Bell sudah berada di Batom.
Dari Batom kelokasi heli puma hanya dibutuhkan waktu sekitar empat menit.
"Mudah-mudahan hari ini evakuasi dapat dilakukan. Diantara kru dan anggota Satgas Yonif 133/Yudha Sakti ada yang terluka." ujar Mayor Juni.
Helikopter Super Puma yang dipiloti Mayor Pnb Tarigan, sempat dilaporkan hilang kontak dalam penerbangannya dari Sentani - Kiwirok membawa 14 orang termasuk kru.
Posisi helikopter milik TNI AU itu dilaporkan berada di lokasi yang cukup sulit untuk proses evakuasi. (*)