Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat berupaya mengembangkan varietas ayam lokal yang diberi nama Ayunai.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Papua Petrus Pasereng di Jayapura, Rabu, mengatakan ayam Ayunai atau ayam kampung khas Papua ini terkenal karena memiliki daya tahan tubuh yang baik.
"Ayam Ayunai ini memiliki potensi untuk dikembangbiakan secara luas oleh para peternak di Papua," katanya.
Petrus menjelaskan hasil produksi telur ayam kampung asli Papua ini, dapat mencapai 10 hingga 15 butir per tahun, bahkan bisa mencapai 30 butir dalam setahun.
"Ayunai ini cocok sekali dikembangkan dalam skala luas, di mana kini pengembangbiakannya dilakukan di Kampung Arso, Kota Jayapura," ujarnya.
Dia menuturkan yang membedakan Ayunai dengan ayam-ayam pada umumnya, yakni ciri khas tidak ada bulu pada leher ayam tersebut.
"Tapi dagingnya cukup bagus sehingga hal ini yang mungkin menarik minat para peternak dari Arso untuk mengembangbiakan ayam asli dari Papua ini," katanya lagi.
Ayam Ayunai sangat identik dengan lehernya yang tidak berbulu atau gundul, di mana kelemahan ayam ini sering terkena penyakit yaitu terkena cacing mata yang ditandai mata berair dan kelopak mata melebar.
Cara pengobatannya dilakukan secara tradisional yaitu dengan memberi tetesan air daun tembakau atau daun teh ke dalam mata.
Khususnya di Indonesia bagian timur yaitu Papua, ayam ini berkembang di Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Merauke dengan sebaran yang dominan di Kampung Besum dan Skamto Distrik Nimboran dan Arso, Kabupaten Jayapura. (*)