Jayapura (Antara Papua) - Dua tokoh agama di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua, mengklarifikasi pernyataan sikap 10 denominasi gereja-gereja di daerah itu, dengan cara mendatangi Polres setempat pada Selasa siang sekitar pukul 12.00 WIT.
"Pdt Jemy O Korompis dan Pdt Lukas Giban wakil dari Gereja Khatolik dan Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Kabupaten Yahukimo pada Selasa siang mendatangi Mapolres Yahukimo," kata Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Papua, Kombes Pol Patrige di Kota Jayapura, Rabu.
Kedatangan kedua tokoh agama itu untuk memberikan klarifikasi tentang pernyataan sikap 10 denominasi gereja Kabupaten Yahukimo atau Persatuan Gereja Gereja Yahukimo (PGGY) tentang kinerja Polres Yahukimo yang dinilai kurang maksimal saat menempui Kapolda Papua pada Kamis dua pekan lalu.
"Mereka berdua mau mengklarifikasi pernyataan yang disampaikan oleh Pdt Niton Kobak, mengatasnamakan 10 denominasi gereja di Yahukimo, saat menemui Kapolda. Kedua pendeta itu, menyampaikan secara lisan dan tertulis, bahwa pada saat penandatanganan surat pernyataan, mereka dalam keadaan terpaksa dan tidak diberi tahu tentang maksud dan isi surat tersebut," katanya.
Namun, lanjut Patrige, kedua pendeta itu menyampaikan bahwa isi surat pernyataan itu hanya menyatakan sikap menolak pergantian kapolres Yahukimo, dan diberikan lampiran tanda tangan tanpa perihal surat dan isi pernyataan tersebut.
"Kedua pendeta itu, langsung menemui Tim Audit Irwasda untuk menyampaikan pernyataan sikap yang ditulis oleh kedua pendeta itu, dan menjalani pemeriksaan oleh Satuan Reskrim Polres Yahukimo untuk memberikan keterangan lebih lanjut," katanya.
Berselang sejam kemudian, kata Patrige, tujuh tokoh masyarakat datang ke Mapolres Yahukimo dan ikut mengklarifikasi pernyataan sikap 10 denominasi gereja yang dipimpin Pdt Niton Kobak, bahwa isi surat pernyataan itu tidak benar dan memberi dukungan terhadap kinerja Polres Yahukimo.
"Ketujuh tokoh masyarakat itu juga menemui Tim Audit Irwasda Polda Papua untuk memberikan keterangan lebih lanjut, sebelum mereka pulang," katanya.
Mengenai situasi kekinian di Yahukimo, Patrige mengklaim aman terkendali. (*)
Berita Terkait
Kemenlu RI bersama PNG bakal gelar JMC di Kota Jayapura
Rabu, 8 Mei 2024 0:34
Pemkot Jayapura ajak kader PKK menciptakan masa depan keluarga lebih baik
Rabu, 8 Mei 2024 0:31
Balai Karantina imbau masyarakat lapor keluar masuk hewan jelang Idul Adha
Rabu, 8 Mei 2024 0:30
As Ops: Personel Polda Papua terima penghargaan Kapolri
Rabu, 8 Mei 2024 0:27
Pemkot Jayapura jadikan Pustu Kampung Nafri posyandu prima
Rabu, 8 Mei 2024 0:22
Pj Wali Kota Jayapura: Transisi PAUD ke SD menyenangkan harus disukseskan
Rabu, 8 Mei 2024 0:16
BRI Jayapura gelar "Car Free Day bareng BRImo"
Selasa, 7 Mei 2024 21:26
Balai Wilayah Sungai rangkul komunitas pelihara sungai di Papua
Selasa, 7 Mei 2024 17:56