Jayapura (Antara Papua) - Tiga kabupaten pelaksana pilkada serentak di Provinsi Papua masuk dalam peta rawan konflik Kepolisian Daerah (Polda) Papua.
Kepala Biro Ops Polda Papua Kombes Pol Tatang di Jayapura, Kamis, mengatakan ketiga daerah tersebut adalah Kabupaten Asmat, Pegunungan Bintang dan Yahukimo.
"Tiga daerah tersebut merupakan daerah potensi konflik yang sangat tinggi, tapi kami dari Polda Papua bersama Kodam XVII/Cenderawasih telah melakukan koordinasi pola pengamanan agar tidak terjadi konflik di daerah tersebut," katanya.
Menurut Tatang, namun tidak menutup kemungkinan delapan kabupaten lain yang menyelenggarakan pilkada serentak, akan terjadi konflik.
"Kalau pilkada serentak di Papua konflik horizontal dapat dipastikan bisa terjadi, maka itu, kita akan melakukan pengamanan yang kuat, agar pelaksanaan pesta demokrasi di Papua bisa berjalan lancar dan sukses," ujarnya.
Senada dengan Tatang, Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Tatang Sulaiman mengatakan dalam menghadapi pilkada serentak, Kodam pada prinsipnya hanya memback up Polda Papua dalam melakukan pengamanan.
"Kodam siap sukseskan pilkada serentak di Papua, kalau polda minta bantuan pengamanan, baru kita geser pasukan, dan kodim-kodim di daerah sudah siap untuk membantu Polres setempat," katanya.
Dia menambahkan Kodam XVII Cenderawasih dalam menghadapi pilkada serentak 2015 mendapat tiga bantuan helikopter dari Mabes TNI. (*)
Berita Terkait
Disdik Jayapura kelola Dana Otsus Rp30 miliar tingkatkan SDM OAP Papua
Senin, 6 Mei 2024 10:19
Biak Numfor jajaki ekspor perikanan ke Amerika dan China
Senin, 6 Mei 2024 2:40
Konsumsi beras Kota Jayapura 50 ribu ton per tahun
Senin, 6 Mei 2024 2:33
Sektor pendidikan pengaruhi peningkatan IPM Biak Numfor 73,46
Senin, 6 Mei 2024 2:30
DJP sebut pemadanan NIK-NPWP di Papua capai 80,34 persen
Minggu, 5 Mei 2024 18:41
Bea Cukai Jayapura amankan WN PNG membawa amunisi di PLBN Skouw
Minggu, 5 Mei 2024 18:40
Biak Numfor siapkan Perbup lakukan pemilihan calon anggota DPRK
Minggu, 5 Mei 2024 13:48
DLH Biak siapkan sekolah adiwiyata mandiri
Minggu, 5 Mei 2024 12:39