Jayapura (Antara Papua) - Dua warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penyanderaan kelompok bersenjata hingga kini masih dirawat di RS Bhayangkara, Kotaraja, Jayapura, Papua, setelah dibebaskan tentara PNG dan diserahkan ke pihak Indonesia, pada Jumat (18/9).
Kabid Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Papua Kombes dr.Ramon kepada Antara di Jayapura, Minggu, menjelaskan keduanya masih dirawat di RS Polri namun kondisinya sudah semakin membaik.
"Mereka dalam tahap pemulihan dan tidak mengalami luka serius. Pada tubuh mereka memang ada luka lecet yang diduga terjatuh saat berlarian," kata Kombes Ramon.
"Namun secara menyeluruh kondisinya stabil dan kini dalam tahap pemulihan," ujarnya.
Ketika ditanya tentang kondisi Kuba, rekan kedua sandera yang menjadi korban penembakan, Kabid Dokkes Polda Papua menyebutkan kondisinya juga sudah makin membaik.
Kini, Kuba masih di ruang perawatan.
Kuba beserta dua sandera mengalami nasib naas saat sedang memotong kayu dikampung Skotiu, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, 9 September lalu diserang kelompok bersenjata.
Kuba, mengalami luka tembak dan kemudian dirawat di RS Bhayangkara, sedangkan kedua rekannya yakni Badar dan Sudirman disandera hingga dibebaskan tentara Papua Nugini , 18 September lalu. (*)
Berita Terkait
Pemkab Jayapura anggarkan Rp2 miliar pembangunan gereja daerah 3T
Sabtu, 11 Mei 2024 19:07
KKP: Biak berpotensi pemasok ikan tuna untuk program makan gratis
Sabtu, 11 Mei 2024 19:04
Pemkab Puncak: Asrama mahasiswa membantu tingkatkan kualitas pendidikan
Sabtu, 11 Mei 2024 18:00
PT PLN Papua sebut tersisa 112 desa belum teraliri listrik
Sabtu, 11 Mei 2024 17:38
Satgas Pamtas RI-PNG manfaatkan bunga lavender jadi obat nyamuk
Sabtu, 11 Mei 2024 17:37
Kasatgas Humas Damai Cartenz ungkap anak buah Osea Boma bunuh Danramil Aradide
Sabtu, 11 Mei 2024 16:27
Disdik Biak: Penerimaan Peserta Didik Baru 15 sekolah secara daring
Sabtu, 11 Mei 2024 12:42
Dua BUMN bangun unit pengolahan ikan di pelabuhan Biak
Sabtu, 11 Mei 2024 12:39