Jayapura (Antara Papua) - Himpunan Wiraswasta Nasional (Hiswana) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Wilayah Maluku-Papua mendorong Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS) menggunakan sistim digital agar lebih memudahkan konsumen dan sebagai bentuk transparansi dalam penyaluran BBM.
"Kalau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sistimnya sudah digital, sementara APMS masih menggunakan sistim manual. Kita dorong APMS untuk menggunakan sistim digital dalam penyaluran bahan bakar," ujar Ketua DPD VIII Hiswana Migas Muhammad Markum di Jayapura, Minggu.
Dijelaskannya, penerapan sistem digital belum bisa dilakukan di seluruh wilayah Papua, Papua Barat dan Maluku.
Hal itu dikarenakan kondisi geografis yang menyebabkan pembangunan jaringan komunikasi belum merata.
"Kita tidak bisa pukul rata mengingat APMS yang berada di daerah-daerah pedalaman masih terkendala dengan infrastruktur yang kurang memadai," ucap dia.
Ia pun mengaku bahwa Hiswana Migas sudah mulai mensosialisasikan imbauan tersebut ke seluruh APMS yang ada.
Ditambahkan Markum, pihaknya kini juga tengah serius untuk mendorong pengurangan Bahan Bakar Minya (BBM) bersubsidi ke seluruh daerah.
"Kami berharap seluruh anggota Hiswana Migas khususnya di DPD VIII menjual Pertalite, baik di SPBU maupun di APMS," katanya. (*)
Berita Terkait
Pemkab Mimika: Kebudayaan masyarakat Suku Kamoro telah dibukukan
Jumat, 3 Mei 2024 20:00
Pemkot Jayapura ajak semua pihak ciptakan lingkungan belajar yang kreatif
Jumat, 3 Mei 2024 19:58
PLN Papua hadirkan listrik lima Kampung Kabupaten Keerom
Jumat, 3 Mei 2024 19:56
Pemkab Biak Numfor terima transfer Dana Otsus Papua Rp48 miliar
Jumat, 3 Mei 2024 18:29
Disnaker Kota Jayapura ajak warga bersihkan saluran drainase lingkungan
Jumat, 3 Mei 2024 15:33
OJK: business matching percepat penyaluran kredit UMKM Papua
Jumat, 3 Mei 2024 15:31
247 sekolah di Kota Jayapura terapkan Kurikulum Merdeka
Jumat, 3 Mei 2024 12:56
Pemprov Papua: Pendidikan SLB butuh dukungan berbagai pihak
Jumat, 3 Mei 2024 12:54