Jayapura (Antara Papua) - Bupati Mimika Elthinus Omaleng menyatakan ragu atas pernyataan pihak PT Freeport Indonesia tentang penyebab kematian ribuan ikan pada Jumat (8/4) di sejumlah sungai ujung tanggul barat pengendapan tailing hingga kawasan kargo Dok Pelabuhan Amamapare yang disebabkan oleh fenomena alam.
Berbicara di Jayapura, Jumat, Elthinus mengatakan pihaknya menemukan kejanggalan dalam pendapat yang disampaikan oleh PT. Freeport Indonesia.
"Banyak ahli termasuk PT Freeport yang katakan bahwa kematian ikan itu karena fenomena alam, tapi bagaimana mungkin ikan air asin di laut masuk ke sungai yang notabenenya air tawar, ini tidak masuk akal sama sekali, apalagi jarak antara laut dengan Sungai Ujung Tanggul Barat jauh sekali," katanya.
Menurut Elthinus, hingga kini pihaknya masih belum mengetahui penyebab kematian ribuan ikan tersebut, namun sudah membentuk tim.
"Kami telah membawa sampel air dan ikan ke Jakarta, untuk diuji dan dicari tahu penyebab kematian ribuan biota laut tersebut," ujarnya.
Dia menuturkan diharapkan semua pihak bersabar menunggu hasilnya dan dapat mengetahui penyebab sebenarnya.
Sebelumnya, PT Freeport Indonesia menegaskan bahwa kematian massal ikan di sejumlah sungai ujung tanggul barat pengendapan tailing hingga kawasan kargo Dok Pelabuhan Amamapare belum lama ini sebagai akibat dari fenomena alam, bukan karena limbah tailing perusahaan itu.
"Yang jelas itu fenomena alam, setiap tahun terjadi hal seperti itu, hanya saja kebetulan kali ini lokasi ikan yang mati itu dekat dengan area pengendapan tailing," kata Eksekutif Vise President PT Freeport bidang Sustainable Development Sonny ES Prasetyo. (*)
Berita Terkait
KPU:762 calon anggota PPD Mimika lolos tes administrasi
Selasa, 7 Mei 2024 3:01
Pemprov Papua Selatan alokasikan Rp21 miliar untuk Pilkada 2024
Selasa, 7 Mei 2024 2:57
Pemprov Papua: Peluang ekspor sagu masih terbuka lebar
Selasa, 7 Mei 2024 2:52
KPU Biak seleksi CAT 223 calon anggota PPD pilkada 2024
Senin, 6 Mei 2024 21:25
BPS: Perekonomian Papua triwulan I-2024 tumbuh 17,49 persen
Senin, 6 Mei 2024 21:20
Kapolda Papua: Kerja sama dengan perguruan tinggi tingkatkan SDM Polisi
Senin, 6 Mei 2024 21:19
BI Papua: penyerapan kas keliling Kabupaten Asmat capai Rp2,72 M
Senin, 6 Mei 2024 19:39
Satgas RI-PNG Yonif 122 tingkatkan patroli antisipasi penyelundupan amunisi
Senin, 6 Mei 2024 19:06