Jayapura (Antara Papua) - Manajemen PT Pelni Cabang Jayapura mengungkapkan jumlah penumpang kapal selama semester I 2016 mengalami penurunan hingga 30 persen dibanding periode sebelumnya pada 2015.
"Semester I-2015, penumpang yang terangkut kurang lebih 30.000 orang untuk lima kapal, sementara periode yang sama tahun 2016 hanya berkisar 26.000 orang," ujar Kepala PT Pelni Cabang Jayapura, Kamaruzzaman di Jayapura, Kamis.
Ia mengatakan bila penyebab turunnya jumlah penumpang adalah imbas dari kebijakan pemerintah mengenai pembatasan kursi (seat) untuk kapal Pelni dan faktor lainnya.
"Selain pembatasan `seat`, penyebab turunnya pengguna kapal Pelni adalah harga tiket pesawat yang cukup bersaing dengan harga tiket kapal Pelni," kata dia.
Hal ini terlihat karena pengguna kapal Pelni lebih dominan adalah penumpang dengan rute dekat atau perjalanan di dalam wilayah Papua, sementara rute jauh atau diluar Papua sangat minim.
"Sekarang harga tiket pesawat bersaing dengan harga tiket kapal Pelni, apalagi kalau `low season`, orang lebih memilih menggunakan pesawat terlebih yang rute jauh," ujarnya lagi.
Kamaruzzaman menambahkan jumlah penumpang semester I-2016 dibandingkan sepanjang tahun 2015, masih seimbang lantaran masih ada arus balik pasca natal dan tahun baru.
Ia pun mengaku tetap optimistis target jumlah penumpang kapal Pelni sebanyak 60.000 orang hingga akhir tahun ini tercapai. "Kami optimis dapat tercapai hingga akhir tahun ini, karena secara histori menjelang akhir tahun jumlah penumpang membludak," katanya. (*)
Berita Terkait
Pemkab Mimika: Kebudayaan masyarakat Suku Kamoro telah dibukukan
Jumat, 3 Mei 2024 20:00
Pemkot Jayapura ajak semua pihak ciptakan lingkungan belajar yang kreatif
Jumat, 3 Mei 2024 19:58
PLN Papua hadirkan listrik lima Kampung Kabupaten Keerom
Jumat, 3 Mei 2024 19:56
Pemkab Biak Numfor terima transfer Dana Otsus Papua Rp48 miliar
Jumat, 3 Mei 2024 18:29
Disnaker Kota Jayapura ajak warga bersihkan saluran drainase lingkungan
Jumat, 3 Mei 2024 15:33
OJK: business matching percepat penyaluran kredit UMKM Papua
Jumat, 3 Mei 2024 15:31
247 sekolah di Kota Jayapura terapkan Kurikulum Merdeka
Jumat, 3 Mei 2024 12:56
Pemprov Papua: Pendidikan SLB butuh dukungan berbagai pihak
Jumat, 3 Mei 2024 12:54