Timika (Antara Papua) - Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik Tillemans Keuskupan Timika,mengakui sebagian besar sekolah di wilayah pesisir dan pedalaman Kabupaten Mimika, Provinsi Papua hingga kini belum beraktivitas.
Ketua Pengurus Wilayah YPPK Tillemans Mimika-Agimuga Paul Weti di Timika, Selasa, mengatakan sebagian sekolah belum beraktivitas lantaran guru-guru belum berangkat ke tempat tugas mereka.
"Saya mengakui sejumlah sekolah di Manasari, Otakwa dan Agimuga di wilayah Timur Mimika dan juga sekolah-sekolah di wilayah barat Mimika mulai dari Ipaya sampai Potowayburu belum beraktivitas. Kami menghadapi kendala soal transportasi untuk memobilisasi guru-guru ke tempat tugas mereka," jelas Paul.
Ia mengatakan YPPK Tillemans Keuskupan Timika memiliki 29 sekolah dasar yang tersebar di wilayah pesisir Mimika mulai dari Potowayburu Distrik Mimika Barat Jauh hingga di Distrik Agimuga.
Lokasi sekolah-sekolah tersebut hanya bisa terjangkau dengan sarana transportasi laut dan sungai dengan perahu motor.
Saat ini PSW YPPK Tillemans hanya memiliki satu perahu motor untuk digunakan mengangkut guru-guru. Satu unit perahu motor lainnya sudah tenggelam pada bulan Juni lalu.
"Saya tidak berani mengambil risiko untuk mengirim guru-guru ke tempat tugas mereka melalui laut karena saat ini kondisi ombak sedang tinggi. Jadi, sangat riskan kalau melalui jalur laut. Kalau dalam kondisi seperti ini guru-guru dipaksakan berangkat ke tempat tugas, saya tidak berani," tutur Paul.
Pihak PSW YPPK Tillemans mengaku traumatis mengirim guru-guru menggunakan perahu motor melalui jalur laut. Pasalnya, pada awal 2015 sebanyak empat orang guru kontrak YPPK Tillemans mengalami kecelakaan di perairan sekitar Kokonao, Distrik Mimika Barat
Saat itu, empat orang guru (semuanya perempuan) meninggal dunia lantaran perahu motor yang mereka tumpangi terbalik (tenggelam).
Paul mengatakan telah menyurati Bupati Mimika Eltinus Omaleng pada 19 Juli 2016 untuk memberitahukan kondisi yang dihadapi PSW YPPK Tillemans. Surat tersebut ditembuskan ke Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang, Sekretaris Daerah Ausilius You dan Kepala Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Mimika Jenni Usmani.
Namun hingga kini surat tersebut belum mendapat tanggapan dari pihak-pihak terkait tersebut.
"Saya menceritakan kondisi yang kami alami dan meminta bantuan Pemda guna memfasilitasi guru-guru ke tempat tugas mereka. Saya tahu Pemda Mimika memiliki fasilitas seperti kapal dan speet boat. Tapi sampai sekarang tidak ada tanggapan," jelasnya.
Meski menghadapi kondisi seperti itu, pihak PSW YPPK Tillemans berjanji untuk segera mengirim guru-guru kembali ke tempat tugas mereka. Paul berharap kondisi cuaca buruk yang terjadi di wilayah Mimika belakangan segera membaik.
"Kami menargetkan minimal pertengahan Agustus ini sekolah-sekolah di wilayah pesisir hingga Agimuga bisa kembali beraktivitas, tentu dengan berharap kondisi cuaca membaik," tuturnya.
Sebelumnya, warga Distrik Mimika Timur Jauh mempertanyakan belum beraktivitasnya SD YPPK Manasari, SD YPPK Otakwa dan SMP Negeri Manasari. (*)
Berita Terkait
Biak Numfor jajaki ekspor perikanan ke Amerika dan China
Senin, 6 Mei 2024 2:40
Konsumsi beras Kota Jayapura 50 ribu ton per tahun
Senin, 6 Mei 2024 2:33
Sektor pendidikan pengaruhi peningkatan IPM Biak Numfor 73,46
Senin, 6 Mei 2024 2:30
DJP sebut pemadanan NIK-NPWP di Papua capai 80,34 persen
Minggu, 5 Mei 2024 18:41
Bea Cukai Jayapura amankan WN PNG membawa amunisi di PLBN Skouw
Minggu, 5 Mei 2024 18:40
Biak Numfor siapkan Perbup lakukan pemilihan calon anggota DPRK
Minggu, 5 Mei 2024 13:48
DLH Biak siapkan sekolah adiwiyata mandiri
Minggu, 5 Mei 2024 12:39
Pemprov Papua bangun SLB tiga kabupaten
Minggu, 5 Mei 2024 12:19