Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengharapkan Konferensi Internasional tentang Keanekaragaman Hayati, Ekowisata dan Ekonomi Kreatif atau International Conference on Biodiversity, Eco-Tourism and Creative Economy (ICBE) dapat merebut pangsa pasar pariwisata ASEAN.
Gubernur Papua Lukas Enembe, di Jayapura, Selasa, mengatakan pihaknya akan mendorong ini untuk merebut pangsa pasar pariwisata ASEAN yang diperkirakan 7,5 persen.
"Dari 7,5 persen ini sekitar 10 juta wisatawan, Asia diperkirakan 32 persen dan Amerika, Eropa, Afrika dan Pasifik yang diperkirakan 22 persen dari pariwisata global pada 2030," katanya.
Menurut Lukas, kini masyarakat dan Pemprov Papua serta dunia bisnis diperhadapkan pada peluang sekaligus tantangan pasar bebas untuk bersaing merebut pasaran pariwisata dan ekonomi kreatif dunia.
"Untuk itu, kami dorong semua bekerja keras untuk mempersiapkan fasilitas dan infrastruktur dasar kepariwisataan dan ekonomi kreatif," ujarnya.
Dia menuturkan pihaknya pun mendorong baik Pemprov Papua dan mitra pembangunan untuk mempersiapkan fasilitas dan infrastruktur dasar kepariwisataan serta ekonomi kreatif yang representatif.
"Even konferensi internasional keanekaragaman hayati, eko wisata dan ekonomi kreatif harus dimanfaatkan untuk membuat sejarah pergerakan pembangunan taman taman Biodiversitas, taman budaya, pariwisata dan ekonomi kreatif," katanya lagi.
Dia menambahkan konferensi internasional ini juga harus dimanfaatkan untuk pergerakan pembangunan museum sejarah Wallace dan melindungi burung Cenderawasih dari ancaman kepunahan. (*)