Jayapura (Antara Papua) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Papua menargetkan 16 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019-2024.
"Golkar itu basis di Papua saatnya menguningkan Papua. Kita pernah punya 16 kursi di DPRP. Yah, kita kembali 16 lagi pada periode berikut, dari yang sekarang sembilan kursi," kata Plt Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua Roberth J Kardinal saat berada di Kota Jayapura.
Target itu, kata dia, sudah pasti bisa dipenuhi apalagi kader dan pengurus partai berlambang pohon beringin di Papua semakin solid menunjukkan sikap loyal serta respek.
"Inikan sudah kompak neh, jadi kita targetkan semua ini. Kalau di beberapa daerah di Jawa bisa dapat hingga 40 kursi, di Papua juga bisa. Apalagi, kader partai sudah pada solid," katanya.
Mengenai calon bupati di Kabupaten Sarmi yang dikabarkan sedang tersangkut kasus hukum dan telah diputuskan mendapat hukuman 2,6 tahun, Roberth mengaku jika hal itu belum diketahui oleh pihaknya.
"Saya sendiri belum lihat putusannya dan saya belum tahu, hanya dengar saja juga tapi belum tahu keputusannya apa. Inikan tahun politik jadi banyak isu-isu, kami dari DPP akan tanyakan ke MA, biasanya keputusan begitu keluar di internet dan tinggal klik tapi inikan tidak ada, kita berharap tidak ada, namun soal putusan itu jika benar kita tidak intervensi," katanya.
Sementara terkait keputuan Panwas Kabupaten Tolikara yang merekomendasikan Jhon Tabo untuk tetap ikut Pilkada, Roberth mengaku hal itu merupakan kabar gembira.
"Saya apresiasi keputusan itu. Saya sudah baca di koran bahwa Jhon Tabo bisa ikut Pilkada di Tolikara. Bahkan saya dengar KPU Tolikara sudah memberikan nomor urut 3 sebagai peserta Pilkada 2017," katanya. (*)