Jayapura (Antara Papua) - Manajemen PT Telkom Witel Papua menyatakan perbaikan kabel optik sistem Sulawesi Maluku Papua (SMPCS) yang putus pada 29 Desember 2016, telah memasuki tahap akhir.
"Saat ini perbaikan kabel laut SMPCS sudah memasuki tahap akhir. Pagi tadi (27/1) proses penyambungan kabel telah selesai dan ditandai dengan proses pemadatan plastik cair selama 6 jam," ujar Humas Telkom Witel Papua Wibowo Raharjo.
Ia menjelaskan setelah tahap tersebut selesai maka dari Kapal (Cableship Nusantara Explorer) telah mengirim Power Supply Message (PSM) sebagai tanda bahwa kabel sudah siap untuk di aliri beban dan telah dilakukan uji coba sebanyak dua kali.
"Setelah uji coba tadi dapat berjalan dengan lancar maka dari darat pada pukul 12.30 WIT telah mengirim PSM ke Kapal sebagai tanda bahwa uji coba berjalan dengan normal," kata dia.
Menurutnya ketika proses PMS dari darat ke kapal tersebut maka dimulailah proses pelepasan akhir, yaitu penurunan kabel dari kapal ke laut, dan setelah kabel tinggal beberapa meter maka akan dipasang tali dan alat untuk memastikan alat tersebut sudah pada posisi yang benar.
Proses selanjutnya kapal akan mengirim PSM ke darat sebagai tanda bahwa darat sudah bisa menghidupkan sistem. Pada saat inilah maka sistem Kabel Laut SMPCS sudah bisa beroperasi.
"Sambil menunggu proses ini kapal akan berada di laut selama 6 jam untuk memastikan bahwa segala sesuatunya berjalan dengan baik dan normal," ujar Wibowo.
Ia pun menekankan bahwa Telkom tetap optimis proses perbaikan kabel optik akan rampung pada hari yang sama, sesuai dengan yang telah disampaikan kepada publik sebelumnya.
SMPCS kembali putus pada 29 Desember 2017 di kilometer 9,7 dari terminal landing station Base-G, dan berada di kedalaman 1.100 meter. Pihak Telkom menduga kerusakan tersebut dikarenakan dampak dari gempa bumi di perairan Papua Nugini beberapa hari sebelumnya. (*)
Berita Terkait
Disdik Jayapura kelola Dana Otsus Rp30 miliar tingkatkan SDM OAP Papua
Senin, 6 Mei 2024 10:19
Biak Numfor jajaki ekspor perikanan ke Amerika dan China
Senin, 6 Mei 2024 2:40
Konsumsi beras Kota Jayapura 50 ribu ton per tahun
Senin, 6 Mei 2024 2:33
Sektor pendidikan pengaruhi peningkatan IPM Biak Numfor 73,46
Senin, 6 Mei 2024 2:30
DJP sebut pemadanan NIK-NPWP di Papua capai 80,34 persen
Minggu, 5 Mei 2024 18:41
Bea Cukai Jayapura amankan WN PNG membawa amunisi di PLBN Skouw
Minggu, 5 Mei 2024 18:40
Biak Numfor siapkan Perbup lakukan pemilihan calon anggota DPRK
Minggu, 5 Mei 2024 13:48
DLH Biak siapkan sekolah adiwiyata mandiri
Minggu, 5 Mei 2024 12:39