Asmat (Antara Papua) - Tim Ekspedisi NKRI 2017 Subkorwil Satu Asmat sejak Sabtu (19/8) melakukan penelitian di Distrik Joerat, Pulau Tiga dan Sawa Erma.
Komandan Subkorwil Satu Asmat Mayor Inf Febi Adrianto di Agats ibu kota Kabupaten Asmat, Senin mengatakan tim yang diberangkatkan ke tiga distrik itu terdiri atas Tim Flora Fauna, Tim Sosial Budaya, Tim Kehutanan, Tim Geologi dan Tim Potensi Bencana.
"Untuk di Distrik Joerat, ada 14 orang dari Tim Flora Fauna serta Tim Sosial Budaya akan melakukan penelitian di Kampung Yamas," kata Febi.
Rombongan tim yang melakukan penelitian di Distrik Joerat dilepas Mayor Febi didampingi Kabag Humas Pemkab Asmat M Reza Baadila dan Kabag Umum Pemkab Asmat Markus Tenau bertempat di Dermaga Agats, Sabtu (19/8).
Tim ini menggunakan perahu motor cepat (speat boat) 85 PK menuju Distrik Joerat.
Demikian halnya dengan tim yang melakukan penelitian di Distrik Pulau Tiga, Kampung Nakai juga berjumlah 14 orang.
Mereka akan melakukan penelitian Flora Fauna di Kampung Nakai. Salah satu tim kehutanan juga akan meneliti bakau atau mangrove di wilayah Taman Nasional Lorentz.
Adapun tim yang diberangkatkan ke Batas Batu, Kampung Mumugu, Distrik Sawa Erma berjumlah 13 orang berasal dari bidang Geologi akan meneliti bebatuan di lokasi itu apakah memiliki potensi kandungan mineral atau tidak.
Di lokasi itu, tim ini juga akan melakukan penelitian potensi bencana.
Mayor Febi menerangkan, jumlah peserta keseluruhan dari enam tim sebanyak 43 orang. Mereka akan melakukan penelitian di tiga distrik tersebut dengan jangka waktu paling lama selama satu minggu hingga 11 hari.
Semua tim yang melakukan penelitian di tiga distrik tersebut telah dilepas secara resmi oleh Bupati Asmat Elisa Kambu bersamaan dengan acara resepsi kenegaraan memperingati HUT ke 72 Kemerdekaan RI di Agats pada Kamis (17/8) malam.
Tugas utama tim ekspedisi NKRI 2017 yaitu mendata dan memetakan kekayaan alam, sumber daya manusia serta berbagai persoalan yang ada di wilayah Asmat terutama yang yang selama ini belum banyak terekspose dan diketahui oleh masyarakat luas.
Hasil pendataan dan pemetaan nanti dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan ilmu pengetahuan yang berguna untuk masyarakat umum, maupun sarana dan masukan untuk merumuskan pembangunan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Asmat
Ada tiga aspek kegiatan yang dilakukan Tim Ekspedisi NKRI 2017 yaitu aspek penjelajahan meliputi penjelajahan gunung, hutan, rawa dan sungai serta garis pantai.
Selanjutnya aspek penelitian meliputi kegiatan pendataan dan pemetaan kajian di bidang kehutanan, geologi, potensi bencana, flora fauna dan sosial budaya.
Ketiga yaitu aspek pengabdian masyarakat yang akan difokuskan pada kegiatan pelestarian alam, peningkatan wawasan kebangsaan dan bela negara, penyuluhan KB, penyuluhan keluarga pra sejahtera, bakti sosial dalam rangka membantu percepatan pembangunan di wilayah Asmat. (*)
Berita Terkait
Pj Wali Kota Jayapura: Transisi PAUD ke SD menyenangkan harus disukseskan
Rabu, 8 Mei 2024 0:16
BRI Jayapura gelar "Car Free Day bareng BRImo"
Selasa, 7 Mei 2024 21:26
Balai Wilayah Sungai rangkul komunitas pelihara sungai di Papua
Selasa, 7 Mei 2024 17:56
Satgas Pamtas RI-PNG bantu buat penyaringan air bersih di Keerom
Selasa, 7 Mei 2024 17:55
Kepala SMAN 4 Jayapura sebut 60 siswa lolos SNBP 2024
Selasa, 7 Mei 2024 16:42
Menkop UKM Teten Masduki resmikan pasar rakyat di Kabupaten Biak Numfor
Selasa, 7 Mei 2024 16:38
Kanwil DJP Papua: Hingga April pelapor SPT 2023 capai 279.000 WP
Selasa, 7 Mei 2024 16:24
OJK Papua: Total aset perbankan Rp88,95 triliun pada Maret 2024
Selasa, 7 Mei 2024 16:23