Jayapura (Antaranews Papua) - Manajemen PT Telkom Indonesia (Persero) kini mengaktifkan jaringan cadangan yang menggunakan Radio IP dan satelit untuk mengganti layanan telekomunikasi kabel optik yang putus di perairan Sarmi-Biak, Provinsi Papua.
"Sejak 7 April 2018 pukul 17.00 WIT layanan suara, pesan singkat dan data Telkom Grup Papua telah aktif menggunakan satelit berkapasitas 266 MBps dan radio IP 1.600 MBps," ujar General Manager PT. Telkom Witel Papua, Lonely, Baringin Managaranap, di Jayapura, Minggu.
Ia menjelaskan kapasitas jaringan pengganti yang menggunakan satelit masih bisa diperbesar secara bertahap, namun untuk radio IP kapasitasnya sudah maksimal.
Menurut dia, setelah dilakukan pengukuran, dipastikan kabel optik milik Telkom putus pada titik 363.67 KM dari Kota Jayapura.
"Penyebab putusnya diperkirakan karena gempa yang terjadi di sekitar perairan Sarmi-Biak pada 6 April 2018 pada pukul 17.00 WIT, ini berdasarkan website BMKG," kata dia.
Lonely menjelaskan pengalihan jaringan untuk sementara diprioritaskan untuk pelanggan Telkomsel dan Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Namun untuk layanan lain milik Telkom Grup secara bertahap akan dipulihkan dengan jaringan cadangan yang ada.
"Atas nama manajemen Telkom Grup kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidak nyamanan ini," katanya. (*)
Berita Terkait
Disdik Jayapura kelola Dana Otsus Rp30 miliar tingkatkan SDM OAP Papua
Senin, 6 Mei 2024 10:19
Biak Numfor jajaki ekspor perikanan ke Amerika dan China
Senin, 6 Mei 2024 2:40
Konsumsi beras Kota Jayapura 50 ribu ton per tahun
Senin, 6 Mei 2024 2:33
Sektor pendidikan pengaruhi peningkatan IPM Biak Numfor 73,46
Senin, 6 Mei 2024 2:30
DJP sebut pemadanan NIK-NPWP di Papua capai 80,34 persen
Minggu, 5 Mei 2024 18:41
Bea Cukai Jayapura amankan WN PNG membawa amunisi di PLBN Skouw
Minggu, 5 Mei 2024 18:40
Biak Numfor siapkan Perbup lakukan pemilihan calon anggota DPRK
Minggu, 5 Mei 2024 13:48
DLH Biak siapkan sekolah adiwiyata mandiri
Minggu, 5 Mei 2024 12:39