Timika (Antaranews Papua) - Kepala Kepolisian Resor Mimika, Papua, AKBP Agung Marlianto menegaskan kasus pembakaran Toko Dingin 77 SP 2 Timika yang menjual aneka minuman beralkohol pada Kamis petang oleh sekelompok massa tak terkait proses Pilkada di wilayah itu.
"Kami tegaskan permasalahan ini tidak ada kaitannya dengan proses Pilkada yang sedang berlangsung di Mimika," katanya.
Kapolres mengimbau warga setempat menahan diri dengan tidak melakukan aksi-aksi yang sifatnya anarkis.
"Kalau ada permasalahan laporkan segera ke kepolisian. Kami akan mengusut sampai tuntas," ujar AKBP Agung.
Menurut Kapolres, menciptakan situasi keamanan daerah yang kondusif menjadi tanggung jawab seluruh komponen masyarakat setempat, bukan hanya tanggung jawab aparat Polri dan TNI.
Sebab hanya dalam situasi yang kondusif maka aktivitas perekonomian masyarakat dan pemerintahan di Mimika bisa berjalan normal.
"Saat pemungutan suara Pilkada pekan lalu, situasi di Mimika relatif aman dan konduaif. Sekarang setelah di ujung pleno rekapitulasi suara tingkat distrik dan kabupaten malah mulai muncul intrik-intrik yang mewarnai gangguan kamtibmas. Ini semua tidak ada kaitan satu sama lain," ujar AKBP Agung.
Seratusan orang membakar bangunan Toko Dingin 77 SP 2 Timika pada Kamis petang menyusul kematian James Abugau (26), warga Lorong Pisang, Kelurahan Wanagon-SP 2, Timika.
Korban dicurigai meninggal setelah menenggak minuman beralkohol yang dibeli dari Toko Dingin 77 tersebut.
Hingga Kamis malam, aparat kepolisian dibantu TNI masih bersiaga di depan Toko Dingin 77 SP 2 Timika yang sudah ludes terbakar.
Toko yang dibakar massa itu berjejeran dengan ruko-ruko lainnya, tepat di depan SPBU Timika Jaya di Jalan Cenderawasih yang menghubungkan Timika-Kuala Kencana.
Kapolres mengatakan awalnya ditemukan sesosok jenazah di sekitar Lorong Pisang, Kelurahan Wanagon sekitar pukul 11.00 WIT.
Tak lama kemudian, kerabat korban berkumpul lalu massa bergerak ke Toko Dingin 77 SP 2 yang sehari-hari menjual aneka minuman beralkohol untuk melakukan pembakaran.
Sebelum membakar ludes toko tersebut, massa yang semuanya merupakan warga asli Papua mengobrak-abrik bangunan ruko dan menghancurkan ribuan botol minuman beralkohol.
Massa yang jumlahnya sangat banyak itu tumpah ruah ke jalan raya lalu membakar bangunan ruko berlantai dua itu.
Beberapa orang sempat terjebak dalam ruko saat sekitar tujuh petak ruko mulai dilalap api.
Mobil pemadam kebakaran baru tiba di lokasi sekitar pukul 18.00 WIT saat api sudah membakar sebagian besar bangunan ruko.
Tim pemadam kebakaran bersama polisi dan TNI berjibaku memadamkan api.
Selanjutnya sekitar pukul 18.15 WIT petugas kepolisian sempat melepaskan beberapa kali tembakan peringatan lantaran warga tak mau menjauh dari lokasi kebarakan.
Hingga pukul 18.20 WIT warga masih memadati ruas Jalan Cenderawasih sehingga aktivitas lalu lintas di jalur Timika - Kuala Kencana sementara lumpuh total.
Berita Terkait
Kelurahan Samofa Biak berikan layanan terpadu satu hari
Jumat, 26 April 2024 11:35
KPU Biak buka pendaftaran calon anggota PPD Pilkada serentak 2024
Jumat, 26 April 2024 11:21
Upaya jaga kestabilan harga bahan pokok di Mimika
Jumat, 26 April 2024 10:45
Mencegah narkoba masuk di Kota Jayapura
Jumat, 26 April 2024 9:57
Pemkot Jayapura optimalkan penarikan retribusi sampah rumah tangga 2024
Jumat, 26 April 2024 0:27
Pemprov Papua ajak warga peduli hutan mangrove Kota Jayapura
Kamis, 25 April 2024 21:22
Pemkab Jayapura siapkan anggaran Rp80 Miliar sukseskan Pilkada serentak 2024
Kamis, 25 April 2024 21:20
Bawaslu Papua evaluasi kinerja Panwas distrik untuk pilkada serentak
Kamis, 25 April 2024 17:22