Jayapura (Antaranews Papua) - Sebanyak delapan orang masih dirawat di RSUD Merauke, Papua, karena keracunan setelah mengonsumsi makanan pada resepsi pernikahan yang dilaksanakan di gedung serba guna Vertenten, Minggu (9/9) malam.
"Awalnya pada Senin (10/9) pagi dilaporkan 27 orang mengalami keracunan sesaat setelah makan di acara resepsi pernikahan dan dibawa ke RSUD Merauke. Setelah dilakukan pertolongan 19 orang lainnya dizinkan pulang," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal di Jayapura, Senin.
Kamal mengatakan delapan orang yang masih dirawat di RSUD Merauke, empat orang diantaranya anak-anak.
Delapan korban keracunan makanan yang masih dirawat di RSUD Merauke yaitu Alfa Mahuse (5),Virgin Maria Mahuse (12),Veronika Basik-Basik (8), Jhon Travolta (10), Deasy Maramis (38), Marlin Popy Yanti Reimau (20), Fonce Kutangi (21), dan Grasia (18).
Kasus keracunan makanan itu pun sudah ditangani Polres Merauke, dan para saksi sudah diperiksa serta dilakukan pengambilan sampel makanan serta bahan makanan yang digunakan.
"Sisa makanan yang disajikan saat kegiatan tersebut sudah diamankan dan akan dikirim ke BPOM di Jayapura," kata Kamal seraya menambahkan para korban menjalani perawatan medis di RSUD sejak pukul 03.00 WIT hingga 06.00 WIT.
Awalnya para korban menggeluh pusing, mual dan diare yang berlanjut sehingga dibawa ke RSUD Merauke untuk mendapat pertolongan.
"Makanan yang disajikan saat resepsi dilaksanakan berupa sate rusa, saus sambal, sayur kangkung dan sup," kata Kombes Kamal.
Berita Terkait
Pemprov: 126 pokmaswas bantu awasi laut di Papua dari penggunaan peledak
Rabu, 24 April 2024 15:05
Pemprov Papua identifikasi potensi komoditas dorong ekspor
Rabu, 24 April 2024 15:04
SMKN 3 Jayapura teken MoU dengan dunia kerja dan industri
Rabu, 24 April 2024 13:48
OJK Papua sosialisasikan tindak pidana jasa keuangan ke penegak hukum
Rabu, 24 April 2024 13:46
Masyarakat adat Biak ikut merawat alam dengan tanam pohon damar
Rabu, 24 April 2024 12:47
10 organisasi perangkat daerah Pemkab Biak kelola dana Otsus Papua 2024
Rabu, 24 April 2024 12:24
Tokoh adat imbau masyarakat tak rusak CAP Cycloop Papua
Rabu, 24 April 2024 11:32
Dispar Kota Jayapura jadikan Kampung Nelayan Hamadi destinasi wisata
Rabu, 24 April 2024 2:39