Jayapura (Antaranews Papua) - Batalyon Infantri (Yonif) Raider Khusus (RK) 644/Walet Sakti yang bertugas sebagai satuan tugas (satgas) pengamanan perbatasan (pamtas) menggelar pengobatan gratis di Kampung Monggoefi, Distrik Yaffi, Kabupaten Keerom, Papua, Selasa.
Wadanyon RK 644/Wls Mayor Inf Danang Ramayanto selaku wakil komandan satgas pamtas mengatakan selain pengobatan gratis juga dilakukan pembagian bahan pokok kepada warga di Kampung Monggoefi butuh perjuangan yang keras.
"Karena untuk menuju ke kampung tersebut hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama tujuh jam dengan melewati hutan belantara dan sungai yang ganas," ujarnya.
Akses ke kampung tersebut, tambahnya belum ada meskipun hanya untuk kendaraan roda dua sehingga prajurit Yonif RK 644/Wls termotivasi untuk sampai tujuan dan ingin lebih dekat dengan warga kampung.
"Kegiatan ini yang dilakukan oleh prajurit dari Pos KM 140 dengan tujuan bisa menolong masyarakat di kampung itu, termasuk untuk menumbuhkan rasa kekompakan dan kebersamaan masyarakat bersama TNI," jelasnya.
Danang mengemukakan bahwa kedatangan anggota Pos KM 140 ke Kampung Monggoefi untuk menggelar pengobatan gratis dan bagi bahan pokok disambut dengan baik oleh masyarakat.
"Bapak Atmea selaku Kepala Kampung Monggoefi mengucapkan terima kasih kepada anggota pos karena selama ini telah membantu masyarakat dengan ikhlas dan selalu memperhatikan masyarakat di sekitarnya. Mereka menyatakan siap bekerja sama dengan TNI untuk bersama-sama menjaga keamanan NKRI dan persatuan Indonesia," ujarnya.
Berita Terkait
Klasis Waibu Moi gelar seminar Jejak Pekabaran Injil Sentani
Kamis, 18 April 2024 21:00
Telkom terus tambah kapasitas bandwith Papua Pegunungan
Kamis, 18 April 2024 19:31
Kelompok tani hutan Rimba Jaya Biak Timur produksi minyak kayu putih
Kamis, 18 April 2024 18:34
Yonif 122/TS adakan kegiatan posyandu warga Kampung Kibay Keerom
Kamis, 18 April 2024 18:14
DPRD berharap pelaksanaan Pilkada Jayapura berjalan dengan baik
Kamis, 18 April 2024 17:39
KPU Biak rekrut anggota badan ad hoc PPD dan PPS pilkada serentak
Kamis, 18 April 2024 17:34
Imigrasi Jayapura: 19 WNA asal PNG melanggar administrasi keimigrasian
Kamis, 18 April 2024 17:12
Sebanyak 8 ribu pedagang Jayapura miliki kartu PKL
Kamis, 18 April 2024 14:36