Jayapura (Antaranews Papua) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Papua mengarahkan sejumlah SMK di wilayah adat Meepago dan Lapago untuk fokus pada pertanian, perkebunan, pariwisata dan perikanan darat.
"Untuk wilayah adat Meepago itu kami mendorong dua sekolah, Kabupaten Dogiyai itu ingin mengembangkan perkebunan di dalamnya adalah kopi," kata Kepala Bidang SMK Disdikbud Papua Yanus Kuwaiyo di Jayapura, Selasa.
Untuk Kabupaten Paniai dengan Deiyai, Disdikbud Papua mendorong SMK di daerah itu lebih pada pariwisata dan perikanan darat karena di sana potensi perikanan darat strategis.
"Akan tetapi itu nantinya kami berkomunikasi dengan Bupati kalau dia mau dan ternyata visi-misinya di situ, maka SMK di daerah itu akan mengubah ke situ." ujarnya.
Sedangkan untuk SMK yang ada di wilayah Lapago itu ada pariwisata dan pertanian.
Disdikbud Papua juga mengarahkan SMK Negeri 1 Wamena, Kabupaten Jayawijaya untuk lebih fokus pada pertanian.
Disdibud akan berupaya mendorong sekolah itu agar lebih fokus pada pengembangan pertanian karena wilayah itu subur, tapi juga hasil pertanian di daerah ini cukup menjanjikan.
Wilayah adat Lapago mencakup 19 suku, meliputi Kabupaten Jayawijaya, Mamberamo Tengah, Puncak, Puncak Jaya, Yalimo, Lanny Jaya, Tolikara, dan Pegunungan Bintang.
Sedangkan untuk wilayah adat Meepago mencakup 11 suku, meliputi Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Mappi, Intan Jaya dan Kabupaten Mimika. Pengembangan sekolah didua wilayah adat ini sesuai dengan kearifan lokal setempat.
Di Papua terdapat tujuh wilayah adat, selain Meepago dan Lapago, lima wilayah adat lainnya yakni Mamta/Tabi yang mencakup 87 suku, yang terletak di Port Numbay/Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Sarmi, dan Mamberamo.
Selanjutnya, wilayah adat Saireri (31 suku), terletak di sekitar Teluk Cenderawasih, meliputi Biak Numfor, Supiori, Yapen, Waropen, dan Nabire bagian pantai.
Wilayah Adat Doberai (52 suku), terletak di Papua Barat Laut sekitar Sorong Manokwari, meliputi Manokwari, Bintuni, Babo, Wondama, Wasi, Sorong, Raja Ampat, Teminabuan, Inawatan, Ayamaru, Aifat, dan Aitinyo.
Wilayah Adat Bomberai (19 suku), terletak di Papua Barat yakni Fakfak Mimika dan sekitarnya, meliputi Fakfak, Kaimana, Kokonao, dan Mimika.
Wilayah Adat Anim Ha/Ha Anim yang mencakup 29 suku yang terletak terletak di Papua Selatan yakni wilayah Merauke, Boven Digoel, Mappi, Asmat dan Mimika.
Berita Terkait
DLH Biak edukasi warga kelola limbah sampah rumah tangga
Minggu, 28 April 2024 1:16
Marinus Yowei terpilih ketua baru NPCI Kota Jayapura
Minggu, 28 April 2024 1:14
Pemprov Papua libatkan warga pencegahan terorisme melalui FKPT
Minggu, 28 April 2024 1:13
Praktik Kampus Merdeka Belajar di Papua butuh dukungan perusahaan
Sabtu, 27 April 2024 18:36
DKPP minta semua pihak miliki tanggung jawab sukseskan Pilkada Papua 2024
Sabtu, 27 April 2024 18:34
Distrik Wania minta warga tak buang sampah sembarangan
Sabtu, 27 April 2024 17:42
D3AP2KB Mimika beri layanan kontrasepsi gratis di empat distrik
Sabtu, 27 April 2024 17:40
Pemkot Jayapura harap keterlibatan berbagai pihak mendukung atlet NPCI
Sabtu, 27 April 2024 15:24