Wamena (ANTARA) - Dandim 1702/Jayawijaya, Papua, Letkol Inf Candra Dianto mengatakan sejumlah tenaga pengajar yang sebelumnya bertugas di beberapa sekolah di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua tidak mau kembali ke tempat tugas.
Dandim dalam rilis yang diterima Antara di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Senin, mengatakan guru-guru yang kini berada di luar Nduga itu trauma akibat penyanderaan, pemerkosaan serta ancaman dari Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB).
"Sehingga para tenaga pengajar atau guru tidak mau kembali ke sekolah masing-masing," katanya.
Ia mengatakan beberapa sekolah yang berada di wilayah operasi KKSB sama sekali tidak berjalan, dan menyebabkan sejumlah guru, masyarakat, termasuk anak-anak sekolah mengungsi ke Kabupaten Jayawijaya.
"Sebagai pendatang (non penduduk lokal) merasa trauma dan ketakutan. Yang lebih fatal dari kejadian tersebut adalah tidak adanya proses belajar mengajar hingga saat ini di wilayah tersebut. Siswa siswi SD hingga SMA yang merupakan generasi penerus bangsa tidak dapat mengenyam pendidikan," katanya.
Ia mengaku telah membangun koordinasi dengan pemerintah Nduga agar siswa dan siswi yang datang ke Jayawijaya, bisa segera kembali dan melanjutkan pendidikan di Kabupaten Nduga.
"Saya sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar siswa-siswi yang berdatangan ke Wamena seluruhnya dapat melanjutkan sekolah di Kenenyam yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Nduga," katanya.
Hingga kini ada sekitar 320 orang anak Nduga yang berada di Kabupaten Jayawijaya dan bersekolah di sekolah darurat yang berada di halaman gedung gereja di Elekma, Jayawijaya.
"Seluruh siswa-siswi yang mengenyam pendidikan di Wamena, mereka tinggal di rumah sanak keluarganya yang sebagian besar berada di Kampung Elekma. Hal ini disebakan pasca kejadian penyanderaan, pemerkosaan serta ancaman dari KKSB," katanya.
Berita Terkait
Upaya jaga kestabilan harga bahan pokok di Mimika
Jumat, 26 April 2024 10:45
Mencegah narkoba masuk di Kota Jayapura
Jumat, 26 April 2024 9:57
Pemkot Jayapura optimalkan penarikan retribusi sampah rumah tangga 2024
Jumat, 26 April 2024 0:27
Pemprov Papua ajak warga peduli hutan mangrove Kota Jayapura
Kamis, 25 April 2024 21:22
Pemkab Jayapura siapkan anggaran Rp80 Miliar sukseskan Pilkada serentak 2024
Kamis, 25 April 2024 21:20
Bawaslu Papua evaluasi kinerja Panwas distrik untuk pilkada serentak
Kamis, 25 April 2024 17:22
Pemerhati lingkungan ajak warga jaga hutan mangrove Kota Jayapura
Kamis, 25 April 2024 17:18
Pemkot Jayapura ingatkan warga lindungi hutan untuk sumber air
Kamis, 25 April 2024 16:53