Biak (ANTARA) - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) akan memberlakukan pendaftaran sistem pendidikan perkuliahan online di sejumlah perguruan tinggi negeri per 1 April.
"Sistem layanan belajar pendidikan tinggi secara online untuk memberikan kesempatan luas bagi masyarakat dalam menempuh pendidikan sesuai program studi di berbagai perguruan tinggi," ujar Dirjen Kelembagaan Pendidikan Tinggi Kemenristek Dikti Dr Patdono Suwignjo saat membuka rapat kerja nasional Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) se Indonesia di Biak, Papua, Kamis.
Ia mengharapkan 14 LL Dikti di seluruh Indonesia dapat menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat tentang sistem perkuliahan online bagi perguruan tinggi negeri (PTN) yang menjadi percontohan Kemenristek Dikti.
Dengan kemudahan belajar di perguruan tinggi negeri yang dibuka secara online, menurut Dirjen Kelembagaan Dikti Patdono, maka akan memperluas akses kesempatan belajar masyarakat dalam menempuh pendidikan tinggi negeri.
"Jika berkuliah dengan sistem online dapat membantu peluang warga untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi negeri sesuai dengan program studi yang diminati masyarakat," katanya.
Dirjen Kelembagaan Dikti Patdono mengakui karena sistem belajar secara online di perguruan tinggi negeri baru diberlakukan maka perlu digencarkan sosialisasinya.
Sementara itu, Kepala LL Dikti XIV Papua dan Papua Barat Dr Sueriel Mofu mengakui terobosan sistem kuliah online dibuka Kementerian Ristek Pendidikan Tinggi untuk membantu masyarakat dalam menempuh pendidikan tinggi di PTN.
"Sistem pendidikan online sangat memperluas akses pendidikan tinggi untuk masyarakat asli orang Papua di wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat," harap Sueriel Mofu.
Pembukaan rapat kerja nasional lembaga layanan Dikti berlangsung 21-22 Maret 2019 dibuka Dirjen Kelembagaan Dikti Dr Patdono Suwignjo diikuti 50 peserta perwakilan 14 LL Dikti seluruh Indonesia.
Berita Terkait
Kapolri ungkap tantangan Brimob jaga kamtibmas Papua
Kamis, 14 November 2024 18:29
Bibit tebu Pasuruan dan Australia cocok ditanam di Merauke
Kamis, 14 November 2024 16:42
Pemprov Papua berharap inseminasi buatan sukses tingkatkan produksi sapi
Kamis, 14 November 2024 15:42
RSUD Supiori lengkapi fasilitas kesehatan untuk naik kelas
Kamis, 14 November 2024 15:09
727 anak di Tanah Papua terinfeksi bakteri tuberkulosis
Kamis, 14 November 2024 15:08
Perda pengakuan hak adat Biak bentuk perlindungan budaya daerah
Kamis, 14 November 2024 13:32
Pemkab Tolikara: RS Igari jadi pusat layanan kesehatan masyarakat
Kamis, 14 November 2024 13:16
OJK Papua dorong peningkatan keuangan di masyarakat Sabron Sari
Kamis, 14 November 2024 10:20