Jakarta (ANTARA) - Pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan mengatakan cukup puas dan menikmati pertandingan melawan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di putaran final Japan Open 2019 meski pun harus berakhir dengan kekalahan.
"Tetap disyukuri kami jadi runner-up lagi. Sebenarnya tadi kami punya peluang, rubber dulu, main kami enak, bisa mengimbangi permainan. Kami juga sudah memimpin 20 poin lebih dulu, tapi di akhir mereka lebih inisiatif," ujar Ahsan dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Minggu.
Senada dengan rekannya, Hendra juga tetap bersyukur dengan hasil yang sudah didapat tersebut dan ingin mengevaluasi agar permainan ke depan bisa lebih baik jika kembali mengahadapi Minions.
"Kalah lagi dari Kevin/Marcus ya tidak apa-apa, kami akan tetap cari solusi bagaimana bisa mengalahkan mereka. Mereka unggul dari segi kecepatan."
"Memang saat ini mereka nomor satu dan bisa all (Indonesia) final dua kali berturut-turut seperti ini kan jarang juga, mudah-mudahan bisa mendongkrak motivasi yang lain," kata Hendra.
Baca juga: https://papua.antaranews.com/berita/498780/japan-open-2019--praveenmelati-akui-keunggulan-wanghuang
Minions meraih hattrick gelar di Japan Open untuk ketiga kalinya secara beruntun usai sukses menundukkan The Daddies dengan skor 21-18 dan 23-21 di Musashino Forest Sport Plaza Tokyo, Minggu, dan menambah angka kemenangannya mencapai delapan dari total 10 kali pertemuan mereka di lapangan.
Meski bisa mengalahkan senior, namun Marcus berpendapat pertandingan kali ini agak berbeda dengan pertemuan mereka di final Indonesia Open dua pekan lalu.
"Minggu lalu kami ketemu Hendra/Ahsan juga, tapi sekarang lebih berat karena mereka tidak mudah dimatikan. Tidak mudah menembus mereka," kata Marcus.
Indonesia berhasil merebut posisi juara di nomor ganda putra Japan Open 2019, sementara wakil di tunggal putra yaitu Jonatan Christie dan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus berpuas diri menjadi runner-up.
Jojo kalah di tangan unggulan pertama asal Jepang Kento Momota 16-21, 13-21 sedangkan ganda campuran Indonesia harus mengakui keunggulan pasangan unggulan kedua dari China, yang juga juara 2017, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping 17-21, 16-21.
Baca juga: https://papua.antaranews.com/berita/498752/japan-open-2019--jojo-harus-puas-jadi-runner-up
Berita Terkait
Seratusan pelajar Biak Numfor perebutkan Piala Bupati kejuaraan bulutangkis
Rabu, 1 Maret 2023 10:04
BNI berterima kasih telah dilibatkan dalam pengembangan olahraga bulu tangkis
Kamis, 9 Februari 2023 20:57
Pengcab PBSI Biak Numfor diminta siapkan atlet hadapi kejuraan Papua
Rabu, 28 Desember 2022 19:23
Timnas putra bulu tangkis Indonesia amankan partai puncak BATC 2022
Minggu, 20 Februari 2022 3:54
Fadjroel Rachman sampaikan dukacita atas wafatnya pahlawan bulutangkis Verawaty Fajrin
Minggu, 21 November 2021 9:58
Menko PMK dan Menpora saksikan pertandingan bulu tangkis Peparnas Papua
Sabtu, 6 November 2021 11:27
70 Personel TNI/Polri amankan final bulutangkis PON XX
Sabtu, 9 Oktober 2021 18:26
Melawan Jatim pada final bulu tangkis beregu, DKI andalkan tunggal putri
Sabtu, 9 Oktober 2021 4:22