Final cabor bulutangkis yang berlangsung Sabtu (9/10) itu melombakan nomor beregu putra dan putri yang berlangsung dengan aman, tertib dan lancar.
Nampak Menpora Zainudin Amali didampingi Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano, dan Bupati Keerom Piter Gusbager, serta Dir Pamobvit Polda Papua Kombes Nicolas Ary Lilipaly menyaksikan pertandingan final bulutangkis.
Final pertandingan bulutangkis beregu putra antara Jawa Barat melawan DKI Jakarta dan beregu putri mempertemukan DKI Jakarta melawan Jawa Timur.
Kanit Binmas Polsek Abepura Iptu Rudi Rudianto selaku Kapam objek pertandingan cabang olahraga bulu tangkis mengatakan, antusiasme masyarakat yang datang ke venue ini sangat tinggi untuk menonton pertandingan.
"Namun, kami tetap menerapkan aturan yang di anjurkan pemerintah terkait protokol kesehatan COVID-19 yakni hanya memperbolehkan 25 persen masyarakat yang menonton langsung,"katanya.
Masyarakat diminta untuk mematuhi ketentuan tersebut mengingat COVID-19 masih ada ditengah kita, kata Iptu Rudianto.
Sementara itu salah satu atlet bulutangkis Papua Marselia Rumambi menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat Papua yang selalu mendukung saat sedang bertanding.
"Kami memohon maaf dikarenakan hanya menyumbang medali perunggu pada event PON XX di nomor beregu, namun kami mohon doa dan dukungannya kepada masyarakat Papua semoga ke depan dapat lebih berprestasi", harap Marselia Rumambi.
Pertandingan bulutangkis nomor beregu putra medali emas diraih DKI Jakarta, medali perak Jawa Barat serta mendali perunggu Jawa Timur dan Papua.
Sedangkan untuk nomor beregu putri medali emas diperoleh Jawa Timur, medali perak DKI Jakarta serta medali perunggu diperoleh Bali dan Papua.