Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pembentukan Badan Riset Nasional segera diselesaikan, sehingga Indonesia tidak tertinggal dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Berkaitan riset dan inovasi, perlu saya sampaikan Badan Riset Nasional harus segera diselesaikan," kata Presiden Jokowi saat membuka rapat kabinet paripurna membahas RAPBN 2020 beserta Nota Keuangannya di Istana Negara Jakarta, Senin.
Ia menyebutkan badan tersebut berperan penting sehingga Indonesia tidak tertinggal dalam era disrupsi teknologi sekarang ini.
Kepala Negara juga menyinggung mengenai peningkatan kualitas sistem pendidikan dan pelatihan yang harus betul betul dirancang dengan cara cara yang baru.
"Sebab itu reformasi di bidang pendidikan dan pelatihan menjadi kunci, baik pelatihan vokasi maupun pendidikan vokasi," kata Presiden Jokowi.
Kepala Negara juga menyampaikan bahwa APBN hanya berkontribusi 14,5 persen PDB Indonesia.
"Sehingga yang paling penting adalah menciptakan ekosistem yang baik agar sektor swasta bisa bertumbuh dan berkembang, poinnya di situ," katanya.
Presiden menegaskan semua pihak harus mendorong besar-besaran sehingga investasi bisa tumbuh dengan baik.
"Sehingga lapangan kerja juga bisa terbuka sebanyak-banyaknya," kata Presiden Jokowi.
Berita Terkait
Tim SKP: Konsistensi Presiden Joko Widodo membangun Tanah Papua
Senin, 4 Maret 2024 20:24
Seratusan BTS di Biak dibangun era Presiden Joko Widodo
Kamis, 11 Januari 2024 17:51
Presiden Joko Widodo meresmikan operasional bandara Fakfak dan Nabire
Kamis, 23 November 2023 13:42
Presiden Joko Widodo buka puncak Sail Teluk Cenderawasih di Biak
Kamis, 23 November 2023 8:39
Presiden Joko Widodo menguji kepintaran siswa berhitung metode gasing STC Biak
Kamis, 23 November 2023 2:03
Presiden Joko Widodo main bola bersama pelajar Biak
Rabu, 22 November 2023 20:40
Presiden RI Joko Widodo salurkan bantuan pangan ke warga Kabupaten Biak Numfor
Rabu, 22 November 2023 18:10
Presiden Joko Widodo disambut meriah warga Biak Numfor
Rabu, 22 November 2023 16:27