Beijing (ANTARA) - Hampir 20 ribu unit menara pemancar (BTS) jaringan telekomunikasi generasi ke-5 atau "5G" telah berdiri di beberapa wilayah di China sejak akhir Juni 2019.
Sekitar 90 persen BTS tersebut berdiri di kota-kota terkemuka di daratan Tiongkok, seperti Beijing, Shanghai, Guangzhou, dan Shenzhen.
Di Beijing telah berdiri 7.863 unit BTS 5G sejak akhir Juli lalu, sedangkan di Shanghai, Guangzhou, dan Shenzhen, masing-masing terdapat 3.000, 5.000, dan 3.777 unit hingga akhir Juni lalu, demikian data pemerintah setempat yang dikutip portal berita 21jingji.com.
Jaringan 5G tidak hanya bisa mengunduh video berkapasitas 10 gigabyte dalam tempo 9 detik, melainkan juga mampu mengintegrasikan industri, transportasi, dan perawatan kesehatan dalam bentuk yang lebih strategis seperti industri internet, pengendalian moda tranportasi otomatis, dan pengobatan jarak jauh, sebagaimana diungkapkan Zhu Fusheng, pengamat industri.
Baca juga: https://papua.antaranews.com/berita/489807/menkominfo-prioritaskan-jaringan-internet-5g-untuk-pasar-bisnis
Menurut dia, beberapa daerah di China yang sudah maju sangat membutuhkan transformasi industri dan peningkatan kapasitas.
Guangdong sebagai salah satu provinsi penggerak ekonomi utama di China meningkatkan targetnya dari 20.000 menjadi 32.000 unit BTS 5G setelah negara berpenduduk terbanyak di dunia itu mendapatkan lisensi komersialisasi pemanfaatan 5G pada Juni lalu.
Baca juga: https://papua.antaranews.com/berita/488771/upaya-merangkul-teknologi-jaringan-5g
China akan membangun 150.000 unit BTS 5G pada tahun ini, 50 persen lebih besar dibandingkan target pada awal tahun ini, demikian data CCID Consulting, perusahaann riset, konsultasi, dan layanan teknologi informasi terbesar di China.
Komersialisasi pemanfaatan 5G diperkirakan akan memberikan output langsung senilai 10,6 triliun RMB pada 2020-2025 dan akan memberikan nilai tambah ekonomi hingga 2,9 triliun RMB, menciptakan delapan juta lapangan kerja, dan memberikan kontribusi 6 persen terhadap GDP 2030, sebagaimana disebutkan oleh Lembaga Teknologi Informasi dan Komunikasi China (CAICT).
Baca juga: https://papua.antaranews.com/berita/494693/telkomsel-terdaftar-dalam-kontrak-komersial-5g-dengan-zte-china
Berita Terkait
Diskominfo Jayapura perkuat jaringan internet daerah 3T
Rabu, 3 April 2024 17:36
Telkomsel optimalisasi jaringan 20 titik di Papua
Senin, 1 April 2024 20:31
Diskominfo dapat tambahan jaringan internet 10 MG dari Kemkominfo
Senin, 4 Maret 2024 9:57
Pemkab Jayapura bangun jaringan air bersih bagi warga di enam kampung
Kamis, 29 Februari 2024 14:23
Pemasangan Fiber optik berikan layanan maksimal bagi OAP
Senin, 26 Februari 2024 14:50
Jaringan fiber optik masuk wilayah Genyem Kabupaten Jayapura
Selasa, 20 Februari 2024 10:14
PT Telkom: 27 personel amankan jaringan fiber optik pemilu di Papua
Selasa, 13 Februari 2024 19:27
Telkomsel: Layanan telekomunikasi-internet Merauke telah pulih
Jumat, 9 Februari 2024 14:29