Jayapura (ANTARA) - Peneliti dari Balai Arkeologi Papua Srici Yulan Sukandar menemukan kapak batu dan fragmen keramik dari China dan Eropa di Raja Ampat bagian utara, Papua Barat.
"Saya ketua satu penelitian di wilayah perbatasan di Pulau Vani di Raja Ampat bagian utara, di sana kami mencoba menggali potensi arkeologi," kata Srici di Jayapura, Minggu.
Menurut dia, pihaknya menemukan kapak batu, kemudian fragmen-fragmen keramik. Fragmen keramik itu berasal dari China dan Eropa.
Menurut dia, tulisan di fragmen keramik itu diketahui dari bagian bawahnya karena ada cap tulisan metenholand.
Dia melanjutkan, kemudian ada juga alat dari kerang, dan alat dari tulang. Pihaknya juga menemukan beberapa situs gua di daerah itu yang cukup potensial untuk digali kembali.
"Jadi saya ada rencana juga untuk tahun depan itu kembali ke sana dan mengadakan penelitian," ujarnya.
Ia menambahkan, Pulau Vani merupakan salah satu pulau terluar di wilayah perbatasan bagian utara Raja Ampat, Sorong, Provinsi Papua Barat, namun akses ke pulau itu cukup sulit.
Berita Terkait
Peneliti Arkeologi : Tinggalan megalitik terlihat di dalam Danau Sentani Jayapura
Sabtu, 3 Oktober 2020 16:05
Peneliti Balai Arkeologi Papua temukan ukiran bermotif putri duyung
Senin, 28 September 2020 16:29
Danlanud : sejarah Lanud Silas Papare Jayapura akan dibukukan
Rabu, 2 September 2020 13:21
Bupati Jayapura apresiasi webinar danau Sentani dalam kajian Arkeologi budaya Papua
Rabu, 26 Agustus 2020 16:44
Peneliti Arkeologi usulkan pelaksanaan simulasi sebelum pembukaan situs Tutari
Jumat, 19 Juni 2020 3:25
Peneliti minta situs arkeologi di Papua ditutup cegah COVID-19
Minggu, 29 Maret 2020 16:16
Situs arkeologi di Jayapura dikembangkan jadi destinasi PON XX
Selasa, 10 Desember 2019 18:50
Balai Arkeologi Papua bagikan 1.500 buku Tutari kepada pelajar Jayapura
Selasa, 3 Desember 2019 4:10