Jayapura, Papua (ANTARA) - Peneliti dari Balai Arkeologi Papua Hari Suroto mengusulkan kepada pemangku kepentingan terkait agar melaksanakan simulasi penerapan tatanan normal baru sebelum membuka kembali situs megalitik Tutari di Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura.
"Situs megalitik Tutari dalam era new normal (normal baru) bisa dibuka untuk pengunjung dengan menerapkan pedoman new normal yang ditetapkan oleh pemerintah," kata katanya di Jayapura, Kamis.
"Operasional situs megalitik Tutari sebagai destinasi wisata saat new normal harus diperhatikan dengan cermat," ia menambahkan.
Menurut dia, sebelum situs megalitik Tutari dibuka kembali untuk pengunjung ada baiknya pemerintah melihat kesiapan pengelola tempat wisata menjalankan protokol pencegahan COVID-19.
Pengelola tempat wisata sejarah tersebut, menurut dia, mesti memeriksa suhu tubuh pengunjung, mewajibkan pengunjung mengenakan masker, serta menyediakan tempat cuci tangan untuk pengunjung.
"Pengelola situs wajib menyediakan tempat cuci tangan, sabun, dan hand sanitizer di pintu masuk situs," katanya.
Menurut dia, pengelola harus membatasi pengunjung maksimal 30 persen dari jumlah pengunjung pada kondisi normal serta memantau pergerakan pengunjung untuk memastikan tidak terjadi kerumunan.
"Penjaga situs harus mengawasi pergerakan pengunjung dan memandu pengunjung guna mencegah terjadinya kerumunan," katanya.
Berita Terkait
BPK Papua menjaga situs Megalitik Tutari di Jayapura tetap lestari
Rabu, 27 September 2023 16:30
Balai Arkeologi Papua bagikan 1.500 buku Tutari kepada pelajar Jayapura
Selasa, 3 Desember 2019 4:10
Situs Tutari jadi salah satu destinasi PON XX Papua
Jumat, 22 November 2019 3:38
Pelajar dan guru di Jayapura minta sosialisasi Tutari terus berlanjut
Jumat, 22 November 2019 3:37
Situs Megalitik Tutari di Jayapura butuh perhatian pemangku kepentingan
Kamis, 21 November 2019 3:53
Sosialisasi Situs Tutari diwarnai lomba gambar Pancasila dan peta NKRI
Kamis, 21 November 2019 3:52
Balai Arkeologi Papua gelar Rumah Peradaban Situs Megalitik Tutari
Kamis, 21 November 2019 3:48
Balai Arkeologi Papua sosialisasikan Situs Magalitik Tutari
Selasa, 19 November 2019 5:22