Kupang (ANTARA) - Kepolisian Resort Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menetapkan seorang lagi tersangka dalam kasus "perang tanding" di Pulau Adonara yang menewaskan enam orang.
"Setelah melalui proses penyidikan, penyidik menetapkan satu orang lagi sebagai tersangka, sehingga jumlah orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka menjadi sembilan orang," kata Kapolres Flores Timur, AKBP Deny Abrahams kepada ANTARA, Minggu.
Dia mengemukakan hal itu ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, terkait perkembangan penanganan kasus "perang tanding" di Pulau Adonara.
"Perang tanding" sebagai buntut dari saling klaim lahan di Wulen Wata, Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur yang terjadi pada (5/3) itu menyebabkan enam orang meninggal.
Sembilan tersangka yang telah ditetapkan itu antara lain RT (54), TT (58), RT (30), TST (25), POT (70), SB (31), MB (31), dan H (62), semua tersangka beralamat di Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara.
"Sembilan orang itu delapan orang dari Suku Lama Tokan dan satu orang dari Suku Kwaelaga," katanya.
"Kami akan secara profesional menindaklanjuti kasus ini secara hukum," katanya.
Oleh karena itu dia mengimbau kepada semua pihak terkhusus keluarga korban, untuk tetap menjaga situasi keamanan dan mempercayakan persoalan ini kepada penyidik Polres Flores Timur.
Berita Terkait
Wagub: Frans Lebu Raya akan dimakamkan di Adonara dengan upacara kenegaraan
Senin, 20 Desember 2021 16:43
Presiden Jokowi bertolak ke NTT pastikan penanganan bencana berjalan baik
Jumat, 9 April 2021 7:08
Warga Adonara andalkan toa dan lonceng untuk peringatan dini bencana alam
Kamis, 8 April 2021 8:12
Kentalnya oersaudaraan muslim di Flores Timur
Rabu, 7 April 2021 20:26
BNI salurkan bantuan darurat untuk korban bencana alam NTT
Selasa, 6 April 2021 9:29
Indeks kerukunan beragama Papua tertinggi kedua setelah NTT
Selasa, 6 Februari 2024 8:35
Jenazah korban penembakan Intan Jaya dikebumikan di NTT
Kamis, 23 November 2023 11:27
Pemkab Biak-Supiori akui warga Flobamora NTT berjasa membangun SDM Papua
Jumat, 29 September 2023 16:54