Sorong (ANTARA) - Puluhan warga Kelurahan Klaligi, Distrik Manoi, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat yang telah kontak dengan pasien positif virus corona jenis baru penyebab COVID-19 menolak dilakukan tes cepat, Selasa.
Alasan puluhan warga RT 02 RW 05 Kelurahan Klaligi menolak dilakukan tes cepat oleh tim medis karena kondisi ekonomi. Bilamana mereka dilakukan tes cepat dan ada yang reaktif pasti di karantina mereka tak dapat bekerja untuk kebutuhan hidup.
Kepala Puskesmas Malawei, Alviana Martaudang mengatakan bahwa sebanyak 55 orang warga setempat yang kontak erat dengan pasien positif virus corona dijadwalkan dilakukan tes cepat hari ini namun menolak.
Dia mengatakan alasan warga setempat menolak dilakukan tes cepat karena apabila mereka reaktif dan harus di karantina maka beban hidup seperti kontrakan dan kredit tidak dapat dilunasi karena mereka tidak bekerja.
Karena itu, kata dia, warga RT 02 tersebut menolak dilakukan pemeriksaan dengan menutup pintu gerbang lorong dan memilih isolasi mandiri di dalam rumah masing-masing.
Dikatakan bahwa pihak Puskesmas bersama pihak terkait lainnya akan terus melakukan pendekatan dengan masyarakat tersebut agar dapat melakukan tes cepat guna kebaikan bersama.
"Jumlah warga Kelurahan Klaligi yang telah dinyatakan positif virus corona sebanyak 12 orang dan kini menjalani isolasi. Penyebaran virus corona di kawasan tersebut berawal dari 2 pasien Klaster Gowa," ujarnya.
Pantauan ANTARA di lapangan tenaga medis yang telah menggunakan alat pelindung diri lengkap untuk melakukan tes cepat terhadap 55 warga Klaligi tersebut terpaksa pulang dengan peralatan yang ada karena warga menolak untuk dilakukan tes cepat.
Berita Terkait
Raker LLDIKTI XIV sebut 13.760 mahasiswa Papua terima beasiswa pendidikan
Senin, 22 April 2024 18:23
Pemkab Jayapura-Pemprov Jabar kerja sama pelayanan digital pegawai
Minggu, 31 Maret 2024 10:46
PLN beri penerangan 177 pelanggan di Papua dan Papua Barat
Kamis, 14 Maret 2024 12:29
Pemkab Jayapura tetapkan 25 kampung prioritas penanganan stunting 2024
Rabu, 28 Februari 2024 16:20
Bulog: Baru 24 persen beras bantuan pangan tersalurkan di Papua
Jumat, 23 Februari 2024 2:51
PUPR Mimika telah aliri air bersih Distrik Mimika Barat Jauh
Kamis, 22 Februari 2024 17:15
Pemkot Jayapura: Keberadaan pers sangat strategis di berbagai aspek
Jumat, 9 Februari 2024 13:36
Perum Bulog: Baru 10 persen KPM menerima bansos beras di Tanah Papua
Senin, 5 Februari 2024 18:56