Sentani,Jayapura (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Kabupaten Jayapura membuka pasar tani di kompleks kantor bupati setempat untuk membantu menjualkan sejumlah hasil komoditas petani setempat.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Jayapura David Zakaria di Jayapura, Senin, mengatakan melalui program pasar tani, pemerintah hanya membantu untuk menyerap hasil petani lokal di Kabupaten Jayapura.
"Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Jayapura memfasilitasi penjualan hasil kebun berupa sayuran, beras, dan buah-buahan dari petani lokal yang ada di Kabupaten Jayapura untuk dipasarkan melalui pasar tani yang kami diselenggarakan ini di sekitar kompleks kantor Bupati Jayapura," katanya.
Berbagai produk tanaman pangan dijual pada kesempatan itu. Pasar tani menyerap produk pangan para petani lokal
"Produk pangan berupa 450 ikat sayuran segar, 60 kg buah-buahan dan 850 kg beras merah dan putih habis terjual." ujarnya.
Pihaknya menggelar pasar tani sebagai salah satu upaya memfasilitasi dan membantu mempromosikan serta memasarkan produk petani lokal di Kabupaten Jayapura.
Tujuan lain pasar tani, mendekatkan petani selaku produsen dengan konsumen.
Selain itu, katanya, dengan pasar tani diharapkan rantai pasar yang panjang dapat diputus dan konsumen bisa memperoleh harga beli yang wajar.
“Untuk mendapatkan peluang pasar yang bagus, maka kami juga mencoba kembali menghadirkan pasar tani yang kami dekatkan dengan lingkungan kerja daripada ASN Kabupaten Jayapura. Salah satu tujuannya, supaya petani kita mendapatkan harga yang pasti," tandasnya.
Ia menambahkan pasar tani akan digelar setiap dua minggu sekali. Produk pangan yang dijajakan di pasar tani berupa sayuran segar, seperti sawi, bayam, kangkung, cabai dan lainnya, serta buah-buahan, seperti semangka, melon, pepaya, salak, dan buah naga.
“Kami dari Dinas TPH hanya memfasilitasi tempat dan proses pengangkutannya. Produk pangan ini hasil panen para petani di Kelurahan Dobonsolo, Kampung Yahim, dan Kampung Komba,” jelasnya.
Untuk produk pangan berupa beras organik, kata David, hasil panen kelompok tani di Kampung Karya Bumi sebagai varietas unggulan beras organik itu adalah beras merah dan putih.
“Komoditi beras organik juga habis terjual. Beras organik ini yang dihasilkan petani kita di Karya Bumi, beras merah dan beras putih adalah varietas unggulan kita di Karya Bumi. Beras yang terjual habis sekitar 850 kg,” katanya melalui keterangan tertulis Humas COVID-19 Pemkab Jayapura.
Berita Terkait
Disdukcapil Jayapura sosialisasi layanan kependudukan digital ke masyarakat
Jumat, 26 April 2024 10:44
Pemkab sebut Mal Jayapura sumber jangka panjang PAD
Jumat, 26 April 2024 9:57
Penjabat Bupati Jayapura minta 15 OPD segera serahkan LKPJ 2023
Jumat, 26 April 2024 0:25
Pemkab Jayapura siapkan anggaran Rp80 Miliar sukseskan Pilkada serentak 2024
Kamis, 25 April 2024 21:20
Polisi Jayapura gelar program pengentasan buta aksara
Kamis, 25 April 2024 12:28
Public Safety Center 119 latih siswa SMK pertolongan pertama di jalan raya
Kamis, 25 April 2024 12:27
Pemkab Jayapura gandeng 25 pemuda OAP optimalkan penerimaan parkir
Rabu, 24 April 2024 12:49
Pemkab Jayapura hapus pungutan retribusi masuk terminal pada 2024
Rabu, 24 April 2024 12:21